Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Efektivitas Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Pendidik di Lembaga Pendidikan: Penelitian Slamet Riyadi; Andri Astuti; Nurul Hikmah; Nur'aini; Dina Mayadiana Suwarma; Rabiyatul Jasiyah; Dyah Vierdiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2172

Abstract

Kepemimpinan dalam lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam mendorong peningkatan kinerja tenaga pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas berbagai bentuk kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja guru melalui pendekatan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur terhadap berbagai jurnal dan artikel ilmiah yang relevan, terbit dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2020–2025), baik dari jurnal nasional maupun internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan berkaitan erat dengan kemampuan kepala sekolah atau pimpinan lembaga dalam menciptakan iklim kerja yang positif, membangun kolaborasi, memberikan motivasi, serta mendukung pengembangan profesionalisme guru. Gaya kepemimpinan transformasional, instruksional, dan kolaboratif terbukti mampu meningkatkan semangat kerja, disiplin, serta komitmen guru dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, kepemimpinan yang memperhatikan keseimbangan kehidupan kerja guru juga memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas dan loyalitas tenaga pendidik. Penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya bertumpu pada kekuasaan struktural, tetapi juga pada kemampuan interpersonal, empati, dan visi jangka panjang dalam mengelola institusi pendidikan. Implikasi dari penelitian ini mendorong penguatan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah agar mampu beradaptasi dengan tuntutan kualitas pendidikan masa kini.
The Relationship Between Self Compassion and Stress of the Elderly Who are Treated in Nursing Homes Dyah Vierdiana; Amin Aji Budiman; Nadya Puspita Adriana
Viva Medika Vol 17 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/vm.v17i1.1266

Abstract

The prevalence of mental disorders is high in the elderly category, where it contains 8.9%. Stress is one of the issues that the elderly suffer. A trigger such as the living environment suppress the elderly's feelings of stress. To reduce stress, older ones can increase their individual's self-compassion. Therefore, this study aims to determine the relationship between self-compassion and stress levels in elderly people in nursing homes. This research uses quantitative methods, namely the correlation type. The instrument used to measure self-compassion is the Adaptation Self-Compassion Scale (SCS) and the stress level instrument is the Perceived Stress Scale. The sample for this research consisted of 50 respondents. The data analysis technique uses correlation coefficient analysis. The research results show that there is a significant relationship between self-compassion and stress for elderly people in nursing homes.
Pengaruh Edukasi Farmasi terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Yunisa Friscia Yusri; Rika Silvany; Dyah Vierdiana; Dyah Tri Handini; M. Khalid Fredy Saputra; Surya Syarifuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3964

Abstract

Pendidikan dan pendampingan farmasi merupakan salah satu strategi penting dalam meningkatkan keberhasilan terapi pada pasien dengan penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2). Ketidakpatuhan minum obat masih menjadi tantangan besar dalam upaya pengelolaan DMT2, yang berdampak pada meningkatnya risiko komplikasi dan rendahnya kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi farmasi terhadap tingkat kepatuhan minum obat pada pasien DMT2. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan pasien DMT2 yang menerima intervensi edukasi farmasi terkait cara penggunaan obat, pentingnya keteraturan terapi, serta pemahaman mengenai risiko komplikasi. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner kepatuhan terapi dan dianalisis untuk melihat perbedaan tingkat kepatuhan sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi farmasi berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien. Pasien yang mendapatkan edukasi menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai fungsi obat, jadwal konsumsi, dan konsekuensi ketidakpatuhan. Selain itu, adanya interaksi langsung dengan tenaga farmasi membantu mengurangi kebingungan pasien mengenai dosis dan efek samping obat. Temuan ini menegaskan pentingnya peran apoteker dalam memberikan edukasi berkelanjutan sebagai bagian integral dari manajemen terapi DMT2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengembangkan program edukasi farmasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan guna meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi obat.