Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kemendag dalam Memfasilitasi UMKM BISA Ekspor Melalui Business Matching: Analisis Governansi Digital Syarfina Salnah; Rahmadhona Fitri Helmi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan digitalisasi dalam perdagangan internasional membuka peluang baru bagi UMKM untuk memasuki pasar ekspor, namun masih terdapat kesenjangan kapasitas yang menghambat pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam memfasilitasi UMKM melalui business matching berbasis digital sebagai bagian dari implementasi governansi digital. Menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi literatur, penelitian ini menelaah dokumen resmi Kemendag, informasi platform InaExport, serta literatur pendukung terkait digital governance dan fasilitasi ekspor. Hasil kajian menunjukkan bahwa Kemendag berperan sebagai regulator, fasilitator, dan enabler melalui program UMKM BISA Ekspor yang mencakup pelatihan, pitching, hingga business matching internasional. Platform InaExport menjadi instrumen utama governansi digital yang menyediakan kurasi produk, direktori pemasok, serta kanal komunikasi langsung antara UMKM dan buyer. Data periode Januari-Oktober 2025 menunjukkan penylenggaraan 542 business matching dan nilai transaksi 130,17 USD, yang mencerminkan efektivitas mekanisme digital ini dalam membuka akses pasar global. Secara keseluruhan, business matching digital terbukti mampu memperluas peluang ekspor UMKM sekaligus memperkuat transformasi layanan publik berbasis digital
TUMPANG TINDIH KEWENANGAN ANTAR KEMENTERIAN: TANTANGAN KOORDINASI DALAM KABINET YANG EKSPANSIF Mutia fazilla; Syarfina Salnah; Yolandari Yolandari; Putri Febri Wialdi; Yulia Hanoselina; Jumiati Jumiati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pemerintahan presidensial Indonesia dengan kabinet ekspansif sering menimbulkan tumpang tindih kewenangan antar kementerian, menyebabkan duplikasi program, inefisiensi birokrasi, dan rendahnya efektivitas kebijakan publik; penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk serta penyebab masalah tersebut guna merumuskan rekomendasi koordinasi pemerintahan. Metode kepustakaan (library research) diterapkan melalui pengumpulan dan analisis literatur ilmiah, regulasi pemerintah, serta kajian akademik terkait struktur kelembagaan Indonesia secara kualitatif deskriptif. Hasil menunjukkan akar masalah pada desain kelembagaan lemah, ego sektoral kementerian, dan faktor politik kabinet yang berdampak pada pemborosan anggaran serta akuntabilitas rendah; disarankan reformasi berbasis whole-of-government, Peran Kementerian Koordinator, digitalisasi sistem perencanaan dan pelaporan lintas kementerian, serta evaluasi struktur untuk tata kelola yang sinergis serta efektif