Perkembangan digitalisasi dalam perdagangan internasional membuka peluang baru bagi UMKM untuk memasuki pasar ekspor, namun masih terdapat kesenjangan kapasitas yang menghambat pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam memfasilitasi UMKM melalui business matching berbasis digital sebagai bagian dari implementasi governansi digital. Menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi literatur, penelitian ini menelaah dokumen resmi Kemendag, informasi platform InaExport, serta literatur pendukung terkait digital governance dan fasilitasi ekspor. Hasil kajian menunjukkan bahwa Kemendag berperan sebagai regulator, fasilitator, dan enabler melalui program UMKM BISA Ekspor yang mencakup pelatihan, pitching, hingga business matching internasional. Platform InaExport menjadi instrumen utama governansi digital yang menyediakan kurasi produk, direktori pemasok, serta kanal komunikasi langsung antara UMKM dan buyer. Data periode Januari-Oktober 2025 menunjukkan penylenggaraan 542 business matching dan nilai transaksi 130,17 USD, yang mencerminkan efektivitas mekanisme digital ini dalam membuka akses pasar global. Secara keseluruhan, business matching digital terbukti mampu memperluas peluang ekspor UMKM sekaligus memperkuat transformasi layanan publik berbasis digital