Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRADISI MARKOBAR SEBAGAI IDENTITAS DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MANDAILING Salsa Nabila Hasan; Putry Rahmayani; Wilda Rohani; Diva Andre Syahreza; Rahmi Wahyuni
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 12 (2025): Desember 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Markobar sebagai identitas dan kearifan lokal masyarakat Mandailing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali peran tradisi Markobar dalam memperkuat identitas budaya serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data diperoleh melalui observasi, wawancara,dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Markobar, yang berarti “berbicara”, merupakan tradisi lisan yang sarat nilai-nilai moral, sosial, dan budaya masyarakat Mandailing. Tradisi ini menjadi media penting dalam membangun komunikasi, mempererat hubungan kekerabatan, serta menanamkan nilai-nilai kebijaksanaan lokal. Markobar dilaksanakan dalam berbagai konteks sosial seperti acara siriaon (pesta kebahagiaan) maupun silulutun (acara duka cita). Dalam upacara pernikahan, prosesi Markobar diawali oleh suhut, kemudian direspons oleh mora dan kahanggi, serta diakhiri dengan nasihat dari keluarga kedua mempelai berdasarkan sistem dalian natolu. Sementara dalam upacara kematian, Markobar lebih menonjolkan ungkapan duka dan pesan penguatan bagi keluarga yang ditinggalkan. Pelestarian tradisi Markobar menjadi penting sebagai sarana memperkuat identitas budaya Mandailing di tengah arus globalisasi yang kian mengikis nilai-nilai tradisional