Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA Priyasmanu, Thomas; Suardika, Ida Bagus; Mumpuni, Hanggana Raras
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan  yang  dihadapi  industri  manufaktur  dalam  hal  merebut  pasar  pada  era  globalisasi  semakin tajam. Selain  itu harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan juga semakin meningkat baik dari segi kualitas dan  kuantitasnya.  Maka  setiap  perusahaan  hendaknya  secara  terus  menerus  meningkatkan  kualitas perusahaannya  dengan  selalu  berusaha  untuk  meminimalisasi  ketidaksesuaian  dan  pemborosan.  Hal  ini diperlukan untuk menjaga kepercayaan konsumen dalam kelajutan ordernya. Budaya kerja yang baik di dalam suatu  perusahaan  sangatlah  dibutuhkan  untuk  perkembangan  perusahaan  di  masa  yang  akan  datang.  Guna menciptakan budaya kerja yang baik  di Perusahaan, maka diperlukan banyak usaha untuk mencapainya. Salah satunya dengan melakukan penerapan 5S. 5S terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Sedangkan bila diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Melalui penerapan 5S diharapkan berbagai pemborosan yang ada dapat diminimalkan. PT.  Conbloc    Indotama  Surya  sebuah  perusahaan  yang  bergerak  dibidang  industri  manufaktur  yang memproduksi bahan bangunan seperti paving, kanstein, pipa, dan pagar. Perusahaan ini belum menerapkan 5S sehingga perlu dikaji bagaimana keadaan di Perusahaan. Adapun dampak dari belum diterapkannya 5S Di PT. Conbloc Indotama Surya yaitu waktu yang terbuang untuk mencari bahan baku yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berdasarkan metode 5S di PT.Conbloc Indotama Surya. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Conbloc Indotama Surya sebanyak 30 kuesioner.  Pengolahan  data  penelitian  ini  menggunakan  SPSS  versi  12.  Uji  statistik,  dalam  penelitian  ini menggunakan uji normalitas, uji validitas dan uji reliabilitas. Perhitungan statistik penelitian ini menggunakan analisis faktor.  Hasil penelitian didapatkan 30 sampel kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT.Conbloc Indotama  Surya  dan  seluruh  variabel mempunyai  korelasi yang baik.  Temuan hasil  skripsi ini adalah reduksi variabel diperoleh dari 18 variabel menjadi 3 faktor dan diberi nama Perlakuan tempat kerja, peningkatan sarana dan prasarana, dan penataan barang. 
PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA Thomas Priyasmanu; Ida Bagus Suardika; Hanggana Raras Mumpuni
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

tajam. Selain itu harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan juga semakin meningkat baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. Maka setiap perusahaan hendaknya secara terus menerus meningkatkan kualitas perusahaannya dengan selalu berusaha untuk meminimalisasi ketidaksesuaian dan pemborosan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kepercayaan konsumen dalam kelajutan ordernya. Budaya kerja yang baik di dalam suatu perusahaan sangatlah dibutuhkan untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Guna menciptakan budaya kerja yang baik di Perusahaan, maka diperlukan banyak usaha untuk mencapainya. Salah satunya dengan melakukan penerapan 5S. 5S terdiri dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Sedangkan bila diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Melalui penerapan 5S diharapkan berbagai pemborosan yang ada dapat diminimalkan.PT. Conbloc Indotama Surya sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur yang memproduksi bahan bangunan seperti paving, kanstein, pipa, dan pagar. Perusahaan ini belum menerapkan 5S sehingga perlu dikaji bagaimana keadaan di Perusahaan. Adapun dampak dari belum diterapkannya 5S Di PT. Conbloc Indotama Surya yaitu waktu yang terbuang untuk mencari bahan baku yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berdasarkan metode 5S di PT.Conbloc Indotama Surya. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Conbloc Indotama Surya sebanyak 30 kuesioner. Pengolahan data penelitian ini menggunakan SPSS versi 12. Uji statistik, dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji validitas dan uji reliabilitas. Perhitungan statistik penelitian ini menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian didapatkan 30 sampel kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT.Conbloc Indotama Surya dan seluruh variabel mempunyai korelasi yang baik. Temuan hasil skripsi ini adalah reduksi variabel diperoleh dari 18 variabel menjadi 3 faktor dan diberi nama Perlakuan tempat kerja, peningkatan sarana dan prasarana, dan penataan barang.
MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENUMBUH KEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA Ida Bagus Suardika; Sujianto Sujianto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia pendidikan, sistem pembelajaran selalu memerlukan adanya inovasi dalam rangka mencetak lulusan yang berkualitas. Hal ini sangat diperlukan mengingat tuntutan dunia industri akan kualitas lulusan semakin tinggi. Kebutuhan ini menjadi dasar bagi pengembangan sistem pembelajaran karena spesifikasi yang dibutuhkan dunia industri tidak hanya berkutat pada kemampuan kognitif semata, tetapi mulai lebih banyak mengarah pada kemampuan non kognitif seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan , profesionalisme, dan kewirausahaan.Tujuan Pembelajaran : (a) Terbentuknya struktur mekanisme pembelajaran inovatif yang melibatkan dunia pendidikan dan steakholders, yang dapat digerakan untuk semua bidang studi (b) Terbentuknya cara pengkayaan pembelajaran, berupa kepemimpinan dan kewirausahaan yang professional dengan sinergi antar bidang, yang terdokumen dan dapat dilaksanakan (c) Terselesaikannya beberapa persoalan , khususnya teknologi, yang dihadapi industri yang berarti pula peningkatan kualitas darma pengabdian masyarakat perguruan tinggi terhadap industri.Ada empat sasaran yang terutama terkait dengan proses pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu : (1) Profesionalisme (2) Kepemimpinan (3) Kewirausahaan
ANALISIS SISTEM PERAWATAN MESIN BUBUT MENGGUNAKAN METODE RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) DI CV. JAYA PERKASA TEKNIK Ilham Pramudya Raharja; Ida Bagus Suardika; Heksa Galuh W
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v11i1.3414

Abstract

CV. Jaya Perkasa Teknik merupakan salah satu jenis usaha di bidang industri mesin dan perlengkapan manufaktur yang memproduksi berbagai macam suku cadang dari berbagai macam mesin produksi. Mesin bubut yang digunakan sering mengalami kerusakan sehingga menghambat jalannya proses produksi. Kerusakan mesin bubut terjadi dikarenakan terdapat komponen kritis yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan. Pengecekan rutin dan perbaikan akibat kerusakan akan memerlukan biaya pemeliharaan yang cukup banyak. Perlu diterapkannya interval waktu pergantian optimum dan pemilihan tindakan perawatan komponen secara tepat yang diharapkan mampu mengurangi biaya pemeliharan. Penelitian ini menggunakan metode RCM (Reliability Centered Maintenance) yang melakukan pendekatan dengan menggunakan analisa kualitatif dan kuantitatif sehingga memungkinkan menelusuri akar dari penyebab kegagalan fungsi dan memberikan solusi yang tepat. Berdasarkan hasil analisis metode RCM ditentukan pemilihan tindakan perawatan terhadap komponen kritis mesin bubut yaitu komponen Electric System, V-belt, Gear dan Bearing dengan tindakan perawatan TD (Time Directed). Interval waktu pergantian optimum komponen V-Belt 23 hari, Electric System 29 hari, Bearing 28 hari, dan Gear 31 hari. Berdasarkan perhitungan total biaya pemeliharaan diketahui terdapat penurunan dari total biaya pemeliharan awal dengan total biaya pemeliharaan berdasarkan interval waktu pergantian optimum dari masing-masing komponen yaitu V-belt sebesar 1,31%, Electric System sebesar 21,66%, Bearing sebesar 24,67%, dan Gear sebesar 31,89%