Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREFERENCE AND LITERACY: FISHERMEN AND MARINE FARMERS IN SMALL ISLANDS REGION TO USE FINTECH Ngangun, Tati Atia; Pentury, Frischilla; Teniwut, Roberto Mario Kabi; Hamid, Syahibul Kahfi; Rahantoknam, Meyske Angel; Hasyim, Cawalinya Livsanthi; Teniwut, Wellem Anselmus
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol. 17 No. 2 (2024): August Edition
Publisher : Faculty of Economic and Business, University of Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jrbm.v17i2.7751

Abstract

   The aimed of the study was to explore knowledge as proxy to literacy to the preference to use fintech by fishermen and marine farmers in Kei Islands, Maluku Indonesia. Data collected used purposive sampling with total 318 samples used by questionnaires, we then use smartPLS to analysis data using path analysis. The result showed that knowledge has positive direct and significant effect on the preference to use fintech, moreover, the more familiar fishermen and marine farmer to ICT, higher preference to use fintech, also more options available to fintech can increase the intention to get finance by MSMEs. This important to have empirical information on MSMEs in small islands region on their view to use fintech as a baseline to plan further effective plans to help MSMEs to develop their business.
Peningkatan Manajemen Usaha dan Pemasaran Usaha Mikro Pengolahan Perikanan di Desa Loon, Maluku Tenggara Teniwut, Roberto Mario Kabi; Rahantoknam, Meyske Angel; Pentury, Frischilla
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4134

Abstract

Saat ini jumlah usaha mikro di Kabupaten Maluku Tenggara secara khusus pada pengolahan perikanan masih sangat terbatas. Kelompok sibit merupakan salah kelompok usaha mikro pengolahan perikanan yang masih bertahan dan terus berusaha untuk berkembang sejak tahun 2012 hingga saat ini di tahun 2023. Namun terkendala kemampuan manajerial dan kemampuan pemasaran produk menyebabkan upaya pengembangan pangsa pasar perikanan menjadi terhambat, untuk itu maka sangat diperlukan adanya dukungan dari semua pihak, dengan demikian maka tim pengabdi melakukan pendampingan untuk mendukung usaha pengembangan pasar yang ingin dicapai ini dengan melakukan pelatihan dan pendampingan serta penyuluhan. Kegiatan pengabdian dilakukan sejak bulan Maret 2023 hingga sepanjang tahun 2023 ini. Pelatihan penyusunan manajemen usaha pembukuan keuangan, penyuluhan pengembangan pangsa pasar dan pendampingan desain kemasan produk telah dilakukan. Peningkatan kemampuan manajemen usaha yang dibagi menjadi dua bagian masing-masing untuk pemilik sebesar 60% dan untuk seluruh anggota tim sebesar 40%. Selanjutnya, untuk desain ulang kemasan telah dilakukan menjadi lebih modern dan menarik. Untuk izin usaha hingga saat ini masih dimonitoring perkembangan izin usaha oleh tim pengabdi. Diharapkan target dari pemilik yang melakukan perluasan pangsa pasar produk olahan perikanan ke seluruh wilayah Indonesia menjadi lebih feasible oleh kegiatan pengabdian ini dan dapat segera terlaksana.
The Community Service of Coconut Fish Floss Business Group in Tamedan Village, Tual City: Pengabdian Masyarakat kelompok usaha Abon Ikan Kelapa di Desa Tamedan Kota Tual Hasyim, Cawalinya Livsanthi; Ngangun, Tati Atia; Rahael, Kristina Priskila; Rahantoknam, Meyske Angel; Madubun, Usman; Matdoan, Firmansyah; Taweatubun, Madina; Rettob, Wa Asri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i4.17430

Abstract

Tamedan Village is one of the fish producing villages so obtaining raw materials for making fish floss is very easy to obtain. The partner for this activity is the coconut fish floss business group, which is still making shredded meat in a simple way due to a lack of knowledge about the shredded mixer tool which can speed up the processing process, the product packaging is also still very simple and has not been able to market its products widely due to limited knowledge about marketing activities and the lack of it. partner's understanding of business management and there is no bookkeeping yet. The aim of this service activity is Technology Transfer for using tools to make coconut fish floss to make it more practical. Carrying out counseling, training and demonstrations as well as assistance regarding the shredded production process using a shredded mixer, using labeled packaging and simple bookkeeping training. The results of this service activity can provide an understanding of shredded mixer tools, provide skills in processing fish floss and packaging with labels so that the product loks attractive and can increase sales and partner understanding in terms of financial recording.
Utilization of Stick Printing Technology in the Seaweed Stick Business Group in Dullah Laut Village, Tual City: Pemanfaatan teknologi alat pencetak Stik pada Kelompok Usaha Stik Rumput Laut di Desa Dullah Laut Kota Tual Rahael, Kristhina Priskila; Ngangun, Tati Atia; Rahantoknam, Meyske Angel; Ngabalin, Anna Maria; Hasyim, Cawalinya; Matdoan, Firmansyah; Wakim, Desmon
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v9i3.24315

Abstract

Stik Rumput Laut merupakan produk makanan yang semakin populer di masyarakat. Rumput laut kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Usaha Stik Rumput Laut yang dikelola oleh Ibu Jamco di Desa Dullah Laut telah berjalan selama 5 tahun. Desa ini dikenal dengan budidaya rumput laut yang luas, memudahkan akses bahan baku dengan harga terjangkau. Namun, kelompok ini menghadapi tantangan dalam proses produksi yang masih manual, mengakibatkan waktu produksi yang lama dan output yang terbatas. Selain itu, kemasan produk masih sederhana tanpa label, dan pemahaman tentang pemasaran serta manajemen keuangan juga rendah. Program ini menawarkan solusi berupa penyediaan alat, perbaikan kemasan, pembuatan label, serta pelatihan dalam pemasaran dan manajemen keuangan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mencakup peningkatan peralatan produksi, kemasan, dan manajemen pemasaran