MEDIA KONSERVASI
Vol 8 No 3 (2003): Media Konservasi Vol. 8 No. 3 Desember 2003

Kajian Terhadap Populasi dan Habitat Merak Hijau Jawa (Pavo muticus muticus Linnaeus, 1758) di Hutan Tanaman Jati Ciawitali BKPH Buahdua dan BKPH Songgom, KPH Sumedang

Jarwadi B. Hernowo (Unknown)
Endang Hernawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Apr 2018

Abstract

Kajian  terhadappopulasidanhabitatmerakhijaujawa(Pavomuticus  muticus  Linnaeus, 1758)  telahdilakukanselama4bulan,  Juni  - September 2002dihutan  tanamanjatiCiawitaliBKPHBuahduadanSonggom,  KPHSumedang.   Pengamatanterhadappopulasidilakukandenganmetode langsung denganmenggunakantransekdi  areal  hutan-tanamanjati,  tumpangsari  sertaareal  terbukadanekotonnya.  Habitatmerakhijau  dikaji  denganpendekatan analisisvegetasisertaanalisispreferensiterhadapfungsihabitat.  Hasilpenelitianmenunjukkanbahwakelimpahanpopulasimerak hijaujawa  berbedapada berbagai  tipehabitat: umurtegakan, areal terbuka(rerumputandansesemakan), areal tumpangsari,ekotonberbagai  habitatsertapatch.   Kelimpahan populasiyangpalingtinggipadahabitatmosaikantarahutantanaman jatiumurtua,tempatterbuka (rerumputandansesemakan),ripariansertaekotonnya. Strukturumurseolah  populasitua,dannisbah  kelamin  seperti  pola  hidupmonogamus.   Habitatyangdisukai  merakhijau  di  hutanjati  merupakanmosaik hutanjati,tempatterbuka(rerumputandansesemakan),arealtumpangsari,daerahripariansertaekotondariberbagai habitattersebut.Tempatuntukmencari pakan, merakhijau menyukai  tempatterbukadaerah  rerumputandansesemakan  ataupundi areal tumpangsari. Merakhijau  memilihtempat  tidur  pada pohonyangtinggi,percabangan  mendatar,  dekat  pohon  untuktidurterdapattempatterbuka.Tempatuntukberteduhdipilih  pohonyangrindang.  Untuk berlindungmemilihvegetasiyangrapat. Sarangdiletakkan  padatempatterbuka (daerahrerumputandansesemakan).   Gangguanterhadapmerakhijauyang sangatmengkhawatirkanadalahperburuanbaikburungmaupuntelurnya. Kata kunci:populasi, habitat, hutan jati, merak hijau Kajian  terhadappopulasidanhabitatmerakhijaujawa(Pavomuticus  muticus  Linnaeus, 1758)  telahdilakukanselama4bulan,  Juni  - September 2002dihutan  tanamanjatiCiawitaliBKPHBuahduadanSonggom,  KPHSumedang.   Pengamatanterhadappopulasidilakukandenganmetode langsung denganmenggunakantransekdi  areal  hutan-tanamanjati,  tumpangsari  sertaareal  terbukadanekotonnya.  Habitatmerakhijau  dikaji  denganpendekatan analisisvegetasisertaanalisispreferensiterhadapfungsihabitat.  Hasilpenelitianmenunjukkanbahwakelimpahanpopulasimerak hijaujawa  berbedapada berbagai  tipehabitat:umurtegakan, areal terbuka(rerumputandansesemakan), areal tumpangsari,ekotonberbagai  habitatsertapatch.   Kelimpahan populasiyangpalingtinggipadahabitatmosaikantarahutantanaman jatiumurtua,tempatterbuka (rerumputandansesemakan),ripariansertaekotonnya. Strukturumurseolah  populasitua,dannisbah  kelamin  seperti  pola  hidupmonogamus.   Habitatyangdisukai  merakhijau  di  hutanjati  merupakanmosaik hutanjati,tempatterbuka(rerumputandansesemakan),arealtumpangsari,daerahripariansertaekotondariberbagai habitattersebut.Tempatuntukmencari pakan, merakhijau menyukai  tempatterbukadaerah  rerumputandansesemakan  ataupundi areal tumpangsari. Merakhijau  memilihtempat  tidur  pada pohonyangtinggi,percabangan  mendatar,  dekat  pohon  untuktidurterdapattempatterbuka.Tempatuntukberteduhdipilih  pohonyangrindang.  Untuk berlindungmemilihvegetasiyangrapat. Sarangdiletakkan  padatempatterbuka (daerahrerumputandansesemakan).   Gangguanterhadapmerakhijauyang sangatmengkhawatirkanadalahperburuanbaikburungmaupuntelurnya. Kata kunci:populasi, habitat, hutan jati, merak hijau 

Copyrights © 2003






Journal Info

Abbrev

konservasi

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education

Description

Media Konservasi is a scientific journal in the field of Natural Resources and Environmental Conservation and the first in Indonesia to discuss issues about conservation. Media Konservasi is published three times a year in April, August, and December. Media Konservasi is committed to publishing good ...