Journal of Natural Product and Pharmaceutical Chemistry
Vol 1, No 1 (2012)

PENETAPAN KADAR SERAT TAK LARUT PADA MAKANAN KERIPIK SIMULASI (MEASURING CONCENTRATION OF INSOLUBLE FIBER IN SIMULATION CRISPY CHIPS)

Mursalina Mursalina (Unknown)
Siti Morin Sinaga (Unknown)
Jansen Silalahi (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Dec 2012

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Bekatul memiliki nilai gizi yang baik karena mengandung asam amino lisin, protein, lemak dan serat pangan yang bermanfaat bagi tubuh. Tujuan: Memanfaatkan bekatul sebagai sumber serat pada keripik simulasi. Metode: Bekatul yang digunakan diperoleh dari penggilingan padi di Desa Tanah Merah, Pasar V, kota Binjai. Keripik simulasi  dibuat dengan mensubstitusikan bekatul ke dalam tepung terigu dengan konsentrasi 0%, 3%, 6%, 9% dan 12%. Uji organoleptik dengan menggunakan skala hedonik diperoleh nilai kesukaan yang paling tinggi pada produk 3%. Ditetapkan kadar serat pada produk 0% sebagai kontrol dan rataan tertinggi produk 3% menggunakan metode analisis serat kasar (crude fiber) secara gravimetri. Hasil: Kadar serat tak larut pada keripik simulasi tanpa penambahan bekatul dan dengan penambahan bekatul (3%) berturut-turut adalah sebesar 0,49% ± 0,02% dan 5,70% ± 0,26%. Hasil pengujian organoleptik pada taraf α = 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai kesukaan yang paling tinggi terhadap keripik simulasi dengan penambahan bekatul (3%) dengan rataan tertinggi, yaitu 3,48 ( paling tinggi 5), menggunakan skala hedonik. Kesimpulan: Bekatul dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat pada keripik simulasi. Kata kunci: Bekatul, keripik simulasi, gravimetri, serat tak larut ABSTRACT Objective: Bran has good nutritional value containing lysine amino acid, protein, fat and dietary fiber that coming in useful for human body. Purpose: The use of bran as a source of fiber in simulation crispy chips. Methods: Bran that used was obtained from rice hulling in Tanah Merah Village, Pasar V, Binjai city. Simulation crispy chips was made by various addition of bran 0%, 3%, 6%, 9%, and 12% respectively. Organoleptic test using hedonic scale is the highest favorite’s in product 3%. Concentration of insoluble fiber in product 0% as control and the highest as product 3% was measured using crude fiber gravimetric analysis methode. Results: Concentration of insoluble fiber in simulation crispy chips without (0%) and by adding bekatul (3%) were 0.49% ± 0.02% and 5.70% ± 0.26%. The result of organoleptic test (α = 0.05), there is a significant difference. The highest preference score of simulation crispy chips by adding bran (3%) with the highest mean is 3.48 (3.48 out of 5 scale) using hedonic scale. Conclusion: Bran can be used as the food fibrous for simulation crispy chips. Keywords: Bran , simulation crispy chips, gravimetry, insoluble fiber

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jnpp

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

Journal of Natural Product and Pharmaceutical Chemistry adalah jurnal berkala Fakultas Farmasi USU yang diterbitkan secara online melalui internet yang memuat artikel ilmiah mahasiswa yang merupakan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang farmasi, khususnya kimia farmasi dan biologi ...