Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan model pembelajaran experiential learning terhadap peningkatan kemampuan mengarang (sakubun) siswa dan (2) respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran experiential learning dalam meningkatkan kemampuan mengarang (sakubun). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IS SMA Negeri 1 Singaraja tahun ajaran 2013/2014. Instrumen yang digunakan adalah observasi, tes, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) penerapan experiential learning berhasil diterapkan dalam pembelajaran mengarang bahasa Jepang yang terlihat dari nilai rata-rata kelas X IS pada siklus 1 sebesar 75,1 menjadi 84,7 pada siklus 2. (2) Respons siswa terhadap penerapan experiential learning dalam mengarang adalah positif terlihat dari peningkatan respons siswa yang semakin meningkat dari siklus 1 ke siklus 2 Kata Kunci : experiential learning, mengarang ã“ã®ç ”ç©¶ã®ç›®çš„ã¯(1)å¦ç¿’者ã®ä½œæ–‡èƒ½åŠ›ã‚’å‘上ã•ã›ã‚‹ãŸã‚ã«ç”¨ã„る「体験å¦ç¿’ã€ãƒ¢ãƒ‡ãƒ«ã®ä½¿ç”¨çжæ³(ï¼’)ã“ã®ãƒ¢ãƒ‡ãƒ«ã‚’使用ã—ãŸå ´åˆã®å¦ç¿’者ã®å応を明らã‹ã«ã™ã‚‹ã“ã¨ã§ã‚ã‚‹ã€‚ç ”ç©¶ã®å¯¾è±¡è€…ã¯ï¼’ï¼ï¼‘3年度シンガラジャ国立第一高ç‰å¦æ ¡ç¤¾ä¼šç§‘コース1ï¼å¹´ç”Ÿã§ã‚る。データã¯è¦³å¯Ÿã€ãƒ†ã‚¹ãƒˆã€ã‚¢ãƒ³ã‚±ãƒ¼ãƒˆã€ã‚¤ãƒ³ã‚¿ãƒ“ューã«ã€€ã‚ˆã£ã¦åŽé›†ã—ã€ãれを定性的定é‡çš„記述法ã«ã‚ˆã£ã¦åˆ†æžã—ãŸã€‚ã“ã®ç ”ç©¶ã®çµæžœï¼ˆï¼‘)「体験å¦ç¿’ã€ãƒ¢ãƒ‡ãƒ«ã«ã‚ˆã£ã¦ç¬¬ä¸€å‘¨æœŸçµ‚了時ã®ãƒ†ã‚¹ãƒˆã®å¹³å‡ç‚¹ãŒï¼—5.1点ã ã£ãŸã®ã«å¯¾ã€ç¬¬äºŒå‘¨æœŸçµ‚了時ã®å¹³å‡ç‚¹ã¯ï¼˜ï¼”.7点ã«ä¸Šæ˜‡ã—ãŸã€‚(2)「体験å¦ç¿’ã€ãƒ¢ãƒ‡ãƒ«ã«å¯¾ã™ã‚‹å¦ç¿’者ã®å応ã¯è‰¯å¥½ã§ã‚ã£ãŸã€‚ã“れã¯ç¬¬ä¸€å‘¨æœŸã‹ã‚‰ç¬¬äºŒå‘¨æœŸã«ãªã‚‹ã«ã—ãŸãŒã£ã¦å応ãŒã‚ˆããªã£ã¦ã„ã‚‹ã“ã¨ã‹ã‚‰ã†ã‹ãŒãˆã‚‹ã€‚keyword : 体験å¦ç¿’ã€ä½œæ–‡
Copyrights © 2015