Peran sel progenitor endotel (EPC) dalam angiogenesis terganggu pada diabetes. Penelitian dilakukan untuk mengamati efek  vitamin  E  pada  kemampuan  EPC  yang  dipapar glukosa  tinggi  dalam melepaskan  NO dan  menginduksi  migrasi  sel endotel.  Sel mononuklear diisolasi dari darah perifer subjek sehat.  Pada hari ke-7, kultur EPC diberikan glukosa normal (5 mM) dengan atau tanpa pemberian vitamin E 22 µM atau 50 µM sebagai kontrol, atau diberikan glukosa tinggi (22 mM) dengan  atau  tanpa  pemberian  vitamin  E  22  µM  atau  50  µM  selama  24  jam.  Fungsi  EPC  dinilai  dengan  mengevaluasi  migrasi HUVEC setelah pemberian supernatan EPC. Migrasi HUVEC dinilai dengan uji migrasi wound-healing. Konsentrasi NO dan H O  EPC diukur dengan uji kolorimetrik.  Superoksid EPC dinilai dengan uji NBT .  Pemberian glukosa tinggi mengakibatkan 2 2penurunan kemampuan EPC dalam menginduksi migrasi HUVEC, penurunan NO EPC, serta peningkatan superoksid dan H O  EPC.  Pemberian  vitamin  E  50  µM  dapat  menghambat  penurunan  kemampuan  EPC  dalam  menginduksi  migrasi 2 2HUVEC,  dan  efek  ini  terkait  dengan  konsentrasi  NO,  superoksid  dan  H O  EPC.  Pemberian  vitamin  E  dapat 2 2mempertahankan kemampuan EPC yang dipapar glukosa tinggi dalam melepaskan NO dan menginduksi migrasi HUVECs melalui  hambatan  peningkatan  superoksid  dan  H O  EPC.2 2Kata  Kunci:  EPC,  glukosa  tinggi,  NO,  ROS,  vitamin  E
Copyrights © 2012