M Aris Widodo
Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Vitamin E Mempertahankan Kemampuan EPC yang Dipapar Glukosa Tinggi dalam Pelepasan NO dan Induksi Migrasi Sel Endotel Nugrahenny, Dian; Widodo, M Aris; Permatasari, Nur
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.234 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2012.027.01.2

Abstract

Peran sel progenitor endotel (EPC) dalam angiogenesis terganggu pada diabetes. Penelitian dilakukan untuk mengamati efek  vitamin  E  pada  kemampuan  EPC  yang  dipapar glukosa  tinggi  dalam melepaskan  NO dan  menginduksi  migrasi  sel endotel.  Sel mononuklear diisolasi dari darah perifer subjek sehat.  Pada hari ke-7, kultur EPC diberikan glukosa normal (5 mM) dengan atau tanpa pemberian vitamin E 22 µM atau 50 µM sebagai kontrol, atau diberikan glukosa tinggi (22 mM) dengan  atau  tanpa  pemberian  vitamin  E  22  µM  atau  50  µM  selama  24  jam.  Fungsi  EPC  dinilai  dengan  mengevaluasi  migrasi HUVEC setelah pemberian supernatan EPC. Migrasi HUVEC dinilai dengan uji migrasi wound-healing. Konsentrasi NO dan H O   EPC diukur dengan uji kolorimetrik.  Superoksid EPC dinilai dengan uji NBT .  Pemberian glukosa tinggi mengakibatkan 2 2penurunan kemampuan EPC dalam menginduksi migrasi HUVEC, penurunan NO EPC, serta peningkatan superoksid dan H O   EPC.  Pemberian  vitamin  E  50  µM  dapat  menghambat  penurunan  kemampuan  EPC  dalam  menginduksi  migrasi 2 2HUVEC,  dan  efek  ini  terkait  dengan  konsentrasi  NO,  superoksid  dan  H O   EPC.  Pemberian  vitamin  E  dapat 2 2mempertahankan kemampuan EPC yang dipapar glukosa tinggi dalam melepaskan NO dan menginduksi migrasi HUVECs melalui  hambatan  peningkatan  superoksid  dan  H O   EPC.2 2Kata  Kunci:  EPC,  glukosa  tinggi,  NO,  ROS,  vitamin  E
PENINGKATAN KUALITAS SPERMATOZOA PADA PROSES PEMISAHAN SPERMATOZOA DENGAN SENTRIFUGASI GRADIEN DENSITAS PERCOLL MELALUI PEMBERIAN FOSFOLIPID Rumende, Rooije R.H.; Kalim, Handono; Widodo, M Aris; Djati, Moch Sasmito
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 23, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.856 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2007.023.02.3

Abstract

The separation of X and Y spermatozoa can be conducted by using Percoll Gradient Density Centrifugation(SGDP) method. It is, easy, valid, cheap and applicable method for developing made-insemination. Although it  has often been applied in sexing the spermatozoa, it was reported  that the method had often caused damages on the spermatozoa membranes and resulted in decreasing of the spermatozoa quality. The damages of spermatozoa after SGDP  process were specifically caused by (I) the loss of seminalplasma, (II) the increase of free radicals, and (III) the collision or friction among the spermatozoa. Among the three causal factors above, the third or the physical factor is claimed to be the most important one. It was assumed that the first and the second factors can be overcome if the third one is avoided. The spermatozoa membranes consist of lipids, protein, carbohydrate, and some substances at a low rate. Thegeneral objectives of this research was to identify the influence of the phospholipids PC (Phosphatidylcholin)to spermatozoa in order to avoid the damages of the spermatozoa in the process of SGDP.
Pengaruh BDNF dan Neurotrophin Receptorpada Derajat Hidrosefalus Kongenital Pasca Ventrikulo Peritoneal Shunt Bal'afif, Farhad; Widodo, M Aris; ES, M Istiadjid; Hafid B, Abdul
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.693 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2013.027.03.5

Abstract

Peningkatan  tekanan  intrakranial  (TIK)  akibat  hidrosefalus  dapat  menyebabkan  penipisan  cerebral  mantle  dan bertanggungjawab  terhadap  peningkatan  Evan's  ratio  (ER).  Apoptosis  dan  degenerasi  neuron  berperan  penting  pada perubahan patologis tersebut. Pada hidrosefalus berat terjadi ketidakpastian dari perbaikan pasca Ventrikulo-Peritoneal Shunt  (V-P  Shunt),  yang  diduga  dipengaruhi  oleh  kadar  Brain  Derived  Neurotropic  Factor  (BDNF)  dan  reseptornya. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  membuktikan  pengaruh  Kadar  BDNF ,  solubleT yrosine  Kinase  B  (sT rkB)  dan  soluble  P75 NTRneurotrophin receptor (sP75 ) cairan serebrospinal terhadap perbaikan Evan's ratio  hidrosefalus kongenital Pasca V-P Shunt.  Cairan serebrospinal (CSS)  diambil dari 22 sampel  bayi hidrosefalus saat  dilakukan V-P Shunt,  12 jam,  24 jam  dan 3 NTRbulan  kemudian.  Kadar  BDNF ,  sT rkB  dansP75 diukur  menggunakan  tehnik  ELISA.  Derajat  hidrosefalus  di  ukur menggunakan  Evan's  ratio  dari  hasil  CT-Scan  sebelum  dan  3  bulan  pasca  V-P  Shunt.  Hasil  analisis  data  menunjukkan  bahwa delta  Evan's  ratio  3  bulan  pasca  V-P  Shunt  pada  hidrosefalus  kongenital  berkorelasi  positif  dengan  kadar  BDNF  pre  operatif dan  berkorelasi  negatif  dengan  kadar  sT rkB  pre  operatif .  Disamping  itu  delta  Evan's  ratio  3  bulan  pasca  V-P  ShuntNTRdipengaruhi  secara  negatif  oleh  delta  BDNF dan sP75   dan secara  positif  oleh  delta  sT rkB  3  bulan pasca  V-P Shunt.    Kadar NTRBDNF ,  sT rkB  dan  sP75   terlibat  pada  respon  adaptif  otak  karena  peningkatan  TIK  akibat  hidrosefalus  kongenital  dan berpengaruh  pada  perbaikan  Evan's  ratio  pasca  V-P  Shunt.
KADAR MDA DAN RASIO GSH/GSSH PADA KEHAMILAN NORMAL,PREEKLAMPSIA BERAT DAN EKLAMPSIA DI MALANG Candra, Siti; Widodo, M Aris; Suwarto, Soetomo; Muliartha G, I Ketut
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 23, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.124 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2007.023.01.6

Abstract

Preeclampsia is marked by vasospasme, increasing peripheral vascular resistance and permeability, endothelial cell and reducing organ perfusion. It occurs because of the increasing of lipid hydroperoxides. The uncontrolled production of lipid hydroperoxides causes oxidative stress and destroyscell integrity. Oxidative stress condition expressthe increasing oxidant and decreasing antioxidant. One of the antioxidant is GSH that is used to neutralize the increasing of Malondialdehyde (MDA) level. The objective of this study was to see the difference of MDA content and GSH. GSSG ratio between the normal pregnancy, preeclamsia and eclampsia. This study was cross sectional study. The samples were 36 blood plasma consisted of 12 normal pregnancy, 12 preeclampsia and 12 eclampsia before birth. The bloodplasma, was measured for its MDA level and the GSH/GSSH ratio.The result showed that the level of MDA of plasma in preeclamptic and eclamptic pregnancy were higher than normal pregnancy p=0.000, due to lipid peroxidation resulted  from increased production of lipid hydroperoxides on preeclamptic  and eclamptic pregnancy.
Kuantitas, Kualitas, dan Daya Fagositosis Neutrofil pada Saliva dan Darah Bayi Baru Lahir dengan Faktor Risiko Sepsis Yunanto, Ari; Chandra, MS; Widjajanto, Edi; Widodo, M Aris
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.774 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2012.027.02.7

Abstract

Sepsis neonatal adalah  sindrom klinik pada bulan pertama kehidupan bayi akibat  respons  sistemik  terhadap  infeksi.   Analisis saliva menjadi sumber daya penting untuk mengevaluasi kondisi saliva pada  implikasi keadaan  fisiologis dan patologis,  yang berguna sebagai sarana untuk diagnosis penyakit. Neutrofil merupakan merupakan sel yang pertama kali datang di lokasi inflamasi dan merupakan komponen seluler utama untuk respon natural selama infeksi akut, influks ke saliva  terjadi  terus-menerus. Tujuan dari penelitian  ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kuantitas neutrofil saliva dan darah bayi baru lahir dengan risiko sepsis. Sebanyak 30 sampel dari saliva dan darah bayi dengan risiko sepsis diambil sebagai kasus serta 30 sampel saliva dan darah bayi sehat sebagai kontrol. Terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah neutrofil, daya fagositosis (30 menit dan 60 menit), ekspresi TLR2 & TLR4, myeloperoksidase (MPO), H2O2, dan laktoferin (LTF) pada saliva dan darah bayi kasus dibandingkan dengan saliva dan darah bayi kontrol. Hasil menunjukkan neutrofil saliva dapat digunakan sebagai salah satu biomarker adanya sepsis neonatal awitan dini.Kata Kunci: Fagositosis, H O LTF, MPO, neutrofil, sepsis neonatal, TLR2, TLR4 2 2,
Faktor Risiko Non Genetik dan Polimorfisme Promoter RegionGen CYP11B2Varian T(-344)C Aldosterone Synthasepada Pasien Hipertensi Esensial di Wilayah Pantai dan Pegunungan Sundari, Sundari; Aulani'am, Aulani'am; Wahono S, Djoko; Widodo, M Aris
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.059 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2013.027.03.8

Abstract

Hipertensi  esensial  disebabkan  oleh  multifaktorial  dan  merupakan  penyakit  yang  kompleks  karena  melibatkan  faktor genetik  dan  lingkungan  atau  interaksi  antara  keduanya.  Polimorfisme  kandidat  gen   secara  genetik  menentukan  terjadinya hipertensi esensial. Salah satu polimorfisme yang berhubungan dengan hipertensi adalah gen  CYP11B2    varian  T(–344)C sebagai gen penyandi aldosterone synthase.    Penelitian ini  bertujuan untuk menganalisis interaksi    antara faktor risiko non  genetik  dengan  polimorfisme  promoter  region  gen  CYP11B2  varian  T(-344)C  pada  pasien    hipertensi  esensial    di wilayah pantai dan pegunungan, dengan desain case control study. Jumlah sampel   masing-masing kelompok kasus dan kontrol sebanyak 50 orang, sehingga keseluruhan sampel penelitian   sejumlah 100 orang.   Penentuan polimorfisme gen CYP11B2  varian  T(-344)C  menggunakan  isolasi  DNA,  polymerase  chain  reaction  (PCR)  dan  analisis  hasil  restrictrictionfragment lenght polymorphism (RFLP). Penelitian ini telah mengidentifikasi adanya polimorfisme   promoter region   gen CYP11B2  sebesar  8,3%  pada  pasien  hipertensi  esensial  di  wilayah  pantai.  Polimorfisme  berupa  adanya  mutasi  basa thymine (T) menjadi cytosine (C) pada kodon -344 pada 2 (dua) pasien hipertensi esensial di wilayah pantai. Kerentanan genetik  ditemukan  pada  individu  dengan  genotip  homozigot  TT  3  (tiga)  kali   lebih  banyak   daripada  genotip  heterozigot  TC yang  mengalami  hipertensi  esensial  baik  di  wilayah  pantai  maupun pegunungan   dan    genotip  homozigot  TT  ditemukan  8 (delapan) kali lebih banyak dari pada genotip homozigot CC di wilayah pantai. Penelitian ini memperkuat bahwa genotip TT  dan  alel  -344T  berkaitan  dengan  kecenderungan  genetik  terjadinya  hipertensi  esensial.
ALPHA-PINENE ATTENUATES MICROGLIAL NF-ΚB ACTIVATION AND INOS EXPRESSION IN GP120-INDUCED NEUROINFLAMMATION Rahayu, Masruroh; Widodo, M Aris; Lyrawati, Diana; Widjadjanto, Edi
MNJ (Malang Neurology Journal) Vol. 7 No. 1 (2021): January
Publisher : PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia Cabang Malang) - Indonesian Neurological Association Branch of Malang cooperated with Neurology Residency Program, Faculty of Medicine Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.mnj.2021.007.01.16

Abstract

Background: Neuro-inflammation plays a role in the pathogenesis of HIV-associated dementia (HIV). Activation of microglia is essential for triggering inflammatory-mediated neurotoxicity. HIV-1 120 kDa envelope glycoprotein (gp120) induces microglial NF-κB signaling which in turn induce pro-inflammatory and iNOS gene transcription. Continuous or excessive activation of NF-κB signaling lead to persistent production of TNF-α and nitric oxide by microglia and induce neuronal apoptosis. Alpha-pinene is a natural substance found in pine tree and has efficacy on inhibiting NF-κB signaling.Objective: This study was designed as a true experimental study and aimed to investigate the effect of alpha-pinene administration toward inflammatory response represented by the percentage of microglia containing activated NF-κB and iNOS expression.Methods: Neuron-glia primary culture from brain tissue of rat fetus was divided into 5 groups as follows: negative control; positive control (gp120 1nM); treatment I, II, and III (gp120 1 nM + alpha-pinene 0.4 µg/mL, 2 µg/mL, and 10 µg/mL, respectively). Microglial NF-κB and iNOS expression were analyzed using immunohistochemistry method. Neuronal apoptosis was measured by TUNNEL method.Results: Result showed that alpha-pinene administration on gp120-treated neuron-glia at all dosages decrease NF-kB activation, iNOS expression, and apoptotic neuron significantly as compared to the gp120-only treated group (p<0.05). Furthermore, alpha-pinene did not affect NF-kB activation and neuronal apoptosis (p>0.05), but significantly elevate iNOS expression (p<0.05) mainly in dosage I and II.Conclusion: We concluded that alpha-pinene has neuroprotective effect on gp120-treated neuron-glia cells through modulation of NF-kB and iNOS expression thus inhibit neuronal apoptosis.