ABSTRACT This research discussedimplementation of military confidence building in responding various threats that may arised in Indonesian cyber sovereignty. This study used qualitative approach with data collection through literature study and in-depth interviews namely Director for International Security and Disarmament Ministry of Foreign Affairs of The Republic of Indonesia, Deputy of Protection National Cyber and Crypto Agency of the Republic of Indonesia (BSSN), and Ministry of Communications and Informatics of the Republic of Indonesia. The results showed that implementation of military confidence building to upheld national resilence in cyberspace consisted of three aspects, namely the exchange of information and communication, transparency and verification, and military restraint in the field of cyber.ABSTRAK Penelitian ini membahas penerapan military confidence building dalam merespon berbagai ancaman yang mungkin timbul di ranah kedaulatan siber Indonesia.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara mendalam dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sub bagian Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Deputi Bidang Proteksi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan military confidence building untuk menegakkan ketahanan nasional di ruang siber dilakukan melalui tiga aspek yaitu pertukaran informasi dan komunikasi, transparansi dan verifikasi, dan pembatasan militer (military restraint) di bidang siber.
Copyrights © 2019