Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengunaan model Ctl dalam belajar bahasa inggris terutama pada kosakata, pada siswa kelas dua MTS Nurul Hidayah Bobaneigo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan uji-t. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MTS Nurul Hidayah Bobaneigo yang khusnya kelas VII A yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 42 siswa diantaranya pria 18 dan wanita 24. Sampelnya adalah 21 orang siswa kelas VII A. Peneliti memberikan tes sebelum treatment tentang kosakata, dan kemudian memberikan posttest setelah treatment. Hal ini dapat dilihat dalam hasil posttest menunjukan bahwa dari 21 siswa 2 siswa memperoleh luar biasa, 10 siswa memperoleh sangat baik, 6 siswa memperoleh baik, dan 3 siswa memperoleh cukup baik. Bahwa skor rata-rata di posttest 1.825. Lebih rendah di skor rata-rata di pretest 1.165. Berdasarkan data diatas pemahaman siswa masih rendah sebelum belajar melalui model pembelajaran CTL. Nilai t-test 4.48 lebih tinggi dari t-table 1.725 pada tingkat signifikan 0.05 itu adalah derajat kebebasan 20. Ini berarti bahwa Hi diterimah dan Ho ditolak. Hal ini menunjukan bahwa pengunaan model pembelajaran CTL signifikan untuk mengajar kosakata di siswa MTS Nurul Hidayah Bobaneigo.
Copyrights © 2020