Emisi CO2 dari transportasi penyumbang 15% emisi dunia, memprioritaskan angkutan umum merupakan salah satu cara mengurangi emisi CO2.. Kehadiran Trans Musi sejak 2010 sebagai angkutan umum yang nyaman dan aman di Kota Palembang belum mampu menarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk pindah naik Trans Musi, sehingga diperlukan alternatif solusi lain diantaranya penerapan Park and Ride dan lajur khusus Trans Musi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat jika di terapkan Park and Ride dan lajur khusus Trans Musi, mengetahui emisi CO2 yang dihasilkan dikawasan Terminal Sako Palembang dan memprediksi serta merencanakan mitigasi CO2 dengan menggunakan metode Naive untuk analisa survey stated preference. Hasil yang diperoleh, untuk Trans Musi yang dilengkapi fasilitas Park and Ride sekaligus Lajur Khusus (Dedicated Lane) lebih diminati dibanding Mobil Pribadi dengan persentase sebesar 82,62% dan lebih diminati dibanding Motor dengan persentase terbesar sebesar 61,41%, dengan biaya perjalanan lebih murah dan waktu perjalanan lebih cepat jika memakai Trans Musi. Untuk Park and Ride motor lebih diminati dibanding Park and Ride sepeda dengan rating terbesar 79,92%. Emisi CO2 dikawasan Sako dan Kenten Laut sebesar 21.741,63 ton/tahun.Dengan nilai keandalan potensi perpindahan moda (moda shift) sebesar 0,199 di Kota Palembang, jika diterapkan fasilitas Park and Ride dan Lajur Khusus Trans Musi maka pada tahun 2015, target optimis pengurangan emisi CO2 di sepanjang koridor 2 sebesar 59,11 ton/hari, target pesimisnya 11,73ton/hari, pada tahun 2020 target optimis pengurangan emisi CO2 di sepanjang koridor 2 sebesar 88,71ton/hari, target pesimisnya 17,61 ton/hari
Copyrights © 2016