cover
Contact Name
Herri Purwanto
Contact Email
irwanto1969@gmail.com
Phone
+6282377151976
Journal Mail Official
deformasi.ts.pgri.plg@univpgri-palembang.ac.id
Editorial Address
Jalan Jenderal Ahmad Yani Lorong Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Deformasi
ISSN : 24774960     EISSN : 26217929     DOI : http://dx.doi.org/10.31851/deformasi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Deformasi merupakan jurnal ilmiah yang menerbitkan artikel tentang: Structural Engineering, Transportation Engineering, Geotechnical Engineering, Construction Engineering & Management, Water Resources Engineering, dan Urban Planning, yang diterbitkan dua kali dalam setahun (Juni dan Desember)
Articles 138 Documents
ANALISA PENGARUH SERBUK KACA DAN ABU TERBANG SEBAGAI BAHAN PENGGANTI ALTERNATIF TERHADAP KUAT TEKAN BETON Amiwarti, Amiwarti; Mahipal, Mahipal
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i1.2969

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton pada masing-masing kandungan prosentase campuran serbuk kaca dan abu terbang sebagai pengganti terhadap sebagian dari berat agregat halus dan semen dalam adukan beton serta mengetahui variasi perbandingannya. Kandungan prosentase campuran serbuk kaca terhadap sebagian dari berat agregat halus adalah 5%, 10%, 15%,20% dan 25% sedangkan abu terbang sebesar 5% sebagian dari berat semen. Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat beton sudah mencapai umur 3, 14 dan 28 hari dari tanggal pengecoran dengan menggunakan benda uji selinder ukuran 15x30 cm sebanyak 54 sample. Dimana masing-masing kandungan prosentase campuran dibuat 9 sampel dan setiap umur beton dibuat 3 sampel. Rancangan proporsi campuran beton dengan metode SNI-03-2834-2000 tercapai, karena kuat tekan rata-rata beton normal yang didapat dari hasil kajian laboratorium pada target umur 28 hari mencapai hasil yang direncanakan yaitu sebesar Fc’ 25,57 MPa dan mengalami peningkatan kekuatan sebesar 2,28% terhadap kuat tekan beton rencana yaitu Fc’ 25,00 MPa.Dari hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa pada penambahan campuran volume fraksi serbuk kaca dan abu terbang sebesar (Fc’- SK 25% + AT 5%) pada umur 3, 14 dan 28 hari nilai kekuatan hancur tekannya lebih tinggi dibandingkan dengan atau tanpa penambahan campuran volume fraksi serbuk kaca dan abu terbang sebesar (Fc’- SK 5%, 10%, 15%, 20% + AT 5%). Dari hasil penelitian analisa pengaruh serbuk kaca dan abu terbang sebagai bahan pengganti alternatifterhadap kuat tekan beton diperoleh komposisi campuran yang optimal yaitu (Fc’- SK 15% + AT 5%) karena pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton rata-ratanya sebesar 26,99 MPa dengan pencapaian peningkatan kekuatan beton normal sebesar 5,55%.Kata kunci : Kuat Tekan, Subtitusi, Fly Ash, Serbuk Kaca.
Tata Ruang Dan Fungsi Rumah Limas Sebagai Warisan Budaya Sumatera Selatan Amiwarti, Amiwarti
Jurnal Deformasi Vol. 1 No. 1 (2016): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v1i1.484

Abstract

Rumah tradisional Sumatera Selatan yang terkenal yaitu Rumah Limas . Sebagai suatu warisan budaya, rumah Limas memiliki karakter yang kuat dan nilai filosofi yang tinggi. Namun banyak rumah limas sudah berumur sangat tua sehingga perlu dipelihara agar tidak rusak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu spesifikasi bentuk dan dimensi rumah Limas sebagai panduan bagi yang ingin membuat rumah Limas baru. Ada tiga objek yang dipilih dengan sistem acak. Rumah Limas terletak dijalan Srijayanegara, dijalan Jendral Sudirman dan dijalan KH. Azhari. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data secara deskriptif. Data diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan tentang dimensi rumah limas. Hasil Penelitian dari ketiga objek dapat menyimpulkan tentang karakteristik dari rumah tradisional Limas, sehingga dapat dibuat suatu spesifikasi tata ruang dan fungsi rumah limas yang berguna untuk pemeliharaan rumah limas sebagai aset budaya yang harus dijaga dan perlu untuk disosialisasikan pada masyarakat Sumatera Selatan khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Analisis Pengaruh Penaambahan Biji Karet Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton K-175 MZ, Lindawati
Jurnal Deformasi Vol. 3 No. 1 (2018): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v3i1.1966

Abstract

Beton merupakan bahan konstruksi yang banyak digunakan dalam pembangunan, namun ketersediaan agregat kasar sebagai bahan penyusunnya semakin berkurang karena berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam penggunaan material alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomisHasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biji karet sebagai substitusi agregat kasar berpengaruh terhadap kuat tekan beton K-175. Pada beton normal (tanpa substitusi biji karet), kuat tekan rata-rata mencapai 17,5 MPa. Dengan penambahan biji karet sebesar 5%, kuat tekan beton menurun menjadi 15,8 MPa, dengan tingkat keberhasilan 90% dibandingkan beton normal. Pada substitusi 10%, kuat tekan beton tercatat 14,9 MPa, dengan keberhasilan 85%. Sementara itu, pada persentase 15%, kuat tekan turun lebih signifikan menjadi 13,1 MPa, dengan tingkat keberhasilan 75%. Meskipun terjadi penurunan kuat tekan, beton dengan substitusi biji karet hingga 10% masih memenuhi standar beton K-175 dan memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan beton konvensional. Selain itu, pemanfaatan biji karet sebagai agregat alternatif dapat mengurangi limbah perkebunan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, meskipun terdapat penurunan kuat tekan, penggunaan biji karet dalam batas tertentu masih dapat dipertimbangkan, terutama untuk konstruksi ringan atau non-struktural. Kesimpulannya, biji karet dapat menjadi alternatif agregat kasar dengan batas penggunaan yang harus dikontrol agar tetap memenuhi persyaratan teknis dan struktural
PENGARUH PERSENTASE SERAT NANAS TERHADAP KUAT TEKAN FOAMED CONCRETE Teddy Irawan
Jurnal Deformasi Vol 5, No 1 (2020): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v5i1.4235

Abstract

Foamed concrete diklasifikasikan kedalam beton ringan yang memiliki berat jenis 300 – 1.800  kg/m3. Berat jenis foamed concrete yang ringan berpengaruh pada kekuatan beton. Foamed concrete dibuat dengan ditambahkan gelembung udara kedalam beton. Gelembung  udara  dibuat dengan foaming agent, semakin banyak foam yang dimasukkan kedalam beton maka semakin banyak pori yang terbentuk didalam beton sehingga menyebabkan kuat tekan menurun sehingga  mempengaruhi berat jenis beton.  Kekuatan beton dapat ditambah dengan serat nanas dan serat polypropylene yang memiliki kuat tarik yang tinggi. Persentase serat nanas dan serat polypropylene yang digunakan 0%, 0,2%, 0,4% dari total berat volume dan dengan panjang serat 10 mm. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan nilai kuat tekan maksimum dengan persentase 0,4% serat nanas sebesar 4,41 MPa (FCN0,4-10) dan minimum terdapat pada campuran dengan 0% serat sebesar 2,85 MPa. Dari hasil penelitian terjadi peningkatkan kuat tekan foamed concrete dengan ditambahnya serat nanas
Perbaikan Subgrade Menggunakan Tanah Lempung Organik Dengan Penambahan Semen Dan Kapur Ramadhani, Ramadhani; Priyandy, Deddy Okta
Jurnal Deformasi Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v2i2.1957

Abstract

Tanah lempung Organik merupakan salah satu tanah yang memiliki daya dukung rendah. Usaha perbaikan tanah tentunya akan mahal, tergantung cara, bahan dan alat yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah meninjau potensi batu kapur dan semen sebagai bahan tambah alternatif untuk mengurangi tekanan pengembangan tanah lempung organik, khususnya untuk mencari harga CBR. Metode yang dalam penelitian ini adalah survey langsung ke lokasi penelitian, dan pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer melalui pemeriksaan stabilitasi lempung organik. Penyelidikan awal dan penyelidikan akhir serta data sekunder merupakan data survey. Hasil penelitian diketahui bahwa stabilisasi dengan menggunakan semen dapat mengurangi tekanan pengembangan lempung organik, penambahan 4% semen memberikan nilai CBR dari 3,1% menjadi 22,8%. Penambahan 4 % kapur bisa mengurangi pengembangan dari 0,30% menjadi 0,17% dan menaikan nilai CBR dari 3,1% menjadi 13,3%
PEMANFAATAN MINYAK MENTAH (CRUDE OIL) UNTUK MENINGKATKAN STABILISASI JALAN TANAH PADA DAERAH MAKARTI JAYA KABUPATEN BANYUASIN Purwanto, Herri; Adiguna, Adiguna; Rustam, Reffanda Kuniawan; Budiarto, Bagus Arif
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i2.3546

Abstract

ABSTRAKBahan stabilisasi tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah pemanfaatan minyak mentah (crude oil) dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Sampel tanah diambil dengan metode disturb dan undisturb sampel pada kedalaman 0,5 – 3 m. Adapun lokasi penelitian berada di Daerah Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin. Hasil pengujian index propertis menunjukkan bahwa tanah daerah Makarti Jaya memiliki kadar air yang tinggi yaitu mencapai 116,615 % dan berat jenis tanah sebesar 1,81gr/cm3 . Hasil dari pengujian pemadatan tanah standar terhadap tanah asli didapatkan kadar air optimum (W) sebesar 18% dengan berat isi kering maksimum (γ) 7,4 gr/cm³. Berdasarkan hasil pengujian direct shear diperoleh nilai kohesi maksimum (c) terjadi pada campuran minyak mentah (crude oil) 5% yaitu sebesar 20,23 kPa. Nilai sudut geser maksimum dalam (ф) terjadi pada sempel tanah yang dicampur dengan minyak mentah (crude oil) sebanyak 10% yaitu 29 ͦ. Nilai kuat geser (τ) maksimum terjadi pada sampel tanah yang dicampur dengan minyak mentah (crude oil) sebanyak 5% yaitu 21,10 kPa. Minyak mentah (crude oil) pada persentase 5 % disimpulkan dapat mengubah sifat tanah daerah Makarti Jaya yang semulanya lembek menjadi lebih keras dan dapat diterapkan di jalan tanah daerah Makarta JayaKata Kunci : Makarti Jaya, stabilisasi tanah, minyak mentah, hasil pengujian
Rencana Aksi Mitigasi Emisi CO2 Dengan Skema Park And Ride Dan Lajur Khusus Koridor 2 Trans Musi Di Kota Palembang Alzahri, Syahril; Buchari, Erika
Jurnal Deformasi Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v1i2.917

Abstract

Emisi CO2 dari transportasi penyumbang 15% emisi dunia, memprioritaskan angkutan umum merupakan salah satu cara mengurangi emisi CO2.. Kehadiran Trans Musi sejak 2010 sebagai angkutan umum yang nyaman dan aman di Kota Palembang belum mampu menarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk pindah naik Trans Musi, sehingga diperlukan alternatif solusi lain diantaranya penerapan Park and Ride dan lajur khusus Trans Musi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat jika di terapkan Park and Ride dan lajur khusus Trans Musi, mengetahui emisi CO2 yang dihasilkan dikawasan Terminal Sako Palembang dan memprediksi serta merencanakan mitigasi CO2 dengan menggunakan metode Naive untuk analisa survey stated preference. Hasil yang diperoleh, untuk Trans Musi yang dilengkapi fasilitas Park and Ride sekaligus Lajur Khusus (Dedicated Lane) lebih diminati dibanding Mobil Pribadi dengan persentase sebesar 82,62% dan lebih diminati dibanding Motor dengan persentase terbesar sebesar 61,41%, dengan biaya perjalanan lebih murah dan waktu perjalanan lebih cepat jika memakai Trans Musi. Untuk Park and Ride motor lebih diminati dibanding Park and Ride sepeda dengan rating terbesar 79,92%. Emisi CO2 dikawasan Sako dan Kenten Laut sebesar 21.741,63 ton/tahun.Dengan nilai keandalan potensi perpindahan moda (moda shift) sebesar 0,199 di Kota Palembang, jika diterapkan fasilitas Park and Ride dan Lajur Khusus Trans Musi maka pada tahun 2015, target optimis pengurangan emisi CO2 di sepanjang koridor 2 sebesar 59,11 ton/hari, target pesimisnya 11,73ton/hari, pada tahun 2020 target optimis pengurangan emisi CO2 di sepanjang koridor 2 sebesar 88,71ton/hari, target pesimisnya 17,61 ton/hari
Analisis Perencanaan Bronjong Sungai Desa Muara Baru Ogan Komering Ilir Amiwarti, Amiwarti; Nopriansyah P, Eko
Jurnal Deformasi Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v3i2.2323

Abstract

Gerusan air pada dinding-dinding sungai akan menyebabkan terjadinya kelongsoran pada dinding sungai terlebih jika dinding sungai lumayan tinggi dan sudut lereng terlalu curam. Longsoran tersebut harus segera ditanggulangi secepatnya agar tanah di pinggiran sungai tidak hilang percuma. Stabilitas lereng dan perencanaan pembangunan bronjong sebagai salah satu solusi dari permasalahan ini. Angka keamanan terhadap kohesi, sudut geser, dan sudut lereng sebagai tolok ukur stabilitas lereng. Dengan menggunakan metode Fellenius didapat Angka keamanan yang kesemuanya dibawah 1,2 dan dinyatakan tidak aman. Maka solusinya adalah dengan melandaikan lereng yang awalnya 70º menjadi 39º, serta ketinggian lereng yang sebelumnya 5,38 meter menjadi 2,4 meter. Hingga Fs terhadap  kohesi, sudut geser, dan sudut lereng mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Fs terhadap kohesi dan sudut geser yang awalnya hanya  sebesar 0,78 dapat menjadi 1,21 dan dinyatakan aman. Begitu juga angka Fs terhadap sudut lereng yang awalnya sebesar 0,318 dapat menjadi 1,2 dan dinyatakan aman. Hingga dengan kata lain bronjong layak dibangun dengan tinggi 2,4 meter dan sudut 39º. Adapun volume keseluruhan bronjong yang direncanakan dalam studi ini adalah 6250 m3
Rencana Aksi Mitigasi Emisi CO2 Dengan Skema Park And Ride Dan Lajur Khusus Trans Musi Di Kota Palembang Alzahri, Syahril; Buchari, Erika
Jurnal Deformasi Vol. 1 No. 1 (2016): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v1i1.480

Abstract

Trans musi merupakan transportasi publik di Palembang yang beroperasi layaknya Busway. Sejauh ini, trans musi mampu menarik minat para penumpang di kota Palembang. Namun, nampaknya trans musi diminati oleh masyarakat hanya karena adanya pendingin udara didalam bus, fungsinya sebagai transportasi umum belum mampu menarik minat pengendara kendaraan pribadi secara maksimal. Alasan mengapa trans musi belum terlalu menarik adalah susahnya akses transportasi publik ini. Belum ada hierarki jaringan dimana jaringan utama dan cabang lainnya sering kali tumpang tindih. Hal itu menyebabkan penurunan daya angkut angkot dan pada akhirnya angkot dapat bangkrut. Seharusnya, trans musi dan angkot harus saling menguatkan satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon minat masyarakat bila sistem Park and Ride dan lajur khusus diaplikasikan dalam sistem trans musi; untuk mengetahui seberapa banyak emisi gas CO2 di terminal alang-alang lebar palembang, dan untuk merencanakan serta memprediksi program mitigasi melalui sistem park and ride. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emisi gas CO2 diterminal alang-alang lebar sebesar 18.526,86 ton per tahun. Jika sistem park and ride serta lajur khusus diterapkan dalam sistem trans musi pada tahun 2015 mendatang, diprediksi penurunan maksimal emisi CO2 pada koridor 1 adalah sebesar 43.98 ton per hari atau 16,052.7 ton per tahunnya,dengan target minimal sebesar 8.37 ton perhari atau 3,184.45 ton per tahunnya. Pada tahun 2020, target maksimal penurunan emisi di koridor 1 adalah sekitar 64.26 ton perharinya atau 23,454.9 tonper tahunnya, dan target minimal adalah sekitar 12.76 ton perharinya atau 4,657.4 ton per tahunnya.
Simulasi Prilaku Senyawa pada Drainase Alami Adiguna, Adiguna
Jurnal Deformasi Vol. 3 No. 1 (2018): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v3i1.1962

Abstract

Kemajuan yang sangat pesat dari teknologi yang diciptakan manusia telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia misalnya kemajuan dalam bidang teknologi perindustrian. Selain memiliki dampak positif, teknologi tersebut memberikan dampak negatif dimana bahan-bahan produksi sampingan yang menjadi bahan buangan dari industri tersebut sebagian dibuang ke lingkungan.dan penyebarannya sulit dideteksi. Untuk itu simulasi model angkutan senyawa pada lingkungan perairan (sungai) ini dapat memantau pergerakan dan perubahan konsentrasi senyawa pada sungai khususnya yang dipengaruhi pasang surut berbanding jarak dan waktu. Hasil dari simulasi model selama 23 jam ini didapatkan bahwa pada saat arah aliran menuju muara konsentrasi senyawa terus menurun Ketika arah aliran berubah dari muara ke hulu akibat pasang naik, konsentrasi senyawa kembali naik karena arah angkutan senyawa searah dengan pergerakan arus air. Besarnya koefisien Decey mempengaruhi kecepatan penurunan konsentrasi senyawa pada titik pengamatan dengan variasi koefisien 0,4x10-7 dan 0,6x10-7 memiliki selisih penurunan konsentrasi senyawa mencapai 0,001 %. Semakin besar koefisien Souce berpengaruh pada berkurangnya kecepatan penurunan konsentrasi senyawa dengan variasi koefisien 0,01 dan 0,03 memiliki selisih penurunan konsentrasi senyawa mencapai mencapai 12,6 %, karena kapasitas senyawa yang terangkut oleh aliran semakin kecil. Semakin besar koefisien Sink berpengaruh pada semakin cepatnya penurunan konsentrasi senyawa dengan variasi koefisien 0 dan 0,01 memiliki selisih penurunan konsentrasi senyawa mencapai mencapai 2,3 % karena sebagian unsur senyawa ada yang menguap atau terurai secara biologis

Page 1 of 14 | Total Record : 138