Jurnal Mahasiswa TEUB
Vol 1, No 1 (2013)

Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Tahun 2012-2022 Pada PT. PLN Area Pelayanan Jaringan Malang Dengan Metode Gabungan

Pradana Anoraga Tinto (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Unggul Wibawa (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Harry Soekotjo Dachlan (Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
15 Mar 2013

Abstract

Pertumbuhan kebutuhan konsumsi energi listrik tidak sejalan dengan pertumbuhan pusat-pusat pembangkit energi listrik, begitu pula yang terjadi di PT. PLN APJ Malang. Prakiraan kebutuhan energi listrik PT. PLN APJ Malang pada 10 tahun kedepan ini menggunakan metode gabungan yaitu suatu metode  yang disusun dengan menggabungkan beberapa model seperti ekonometri, kecenderungan, dan analitis. Dengan  pendekatan  sektoral  yaitu  suatu  pendekatan dengan mengelompokan pelanggan menjadi 4 sektor (rumah tangga, bisnis, umum, dan  industri). Prakiraan ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan jumlah pelanggan dan pertumbuhan konsumsi energi listrik pelanggan. Data-data yang digunakan adalah pertumbuhan selama lima tahun  sebelumnya. Hasilnya adalah berupa prakiraan pertumbuhan jumlah konsumsi energi listrik dimana sektor bisnis memiliki pertumbuhan konsumsi paling besar yaitu sebesar 8,45% setiap tahunnya pada 10 tahun kedepan, pada pelanggan dengan daya lebih kecil  sama dengan dari 450 VA mengalami penurunan secara kontinyu pada 10 tahun kedepan (kecuali pada sektor industri), dan pertumbuhan konsumsi energi listrik total sebesar 6,84% setiap tahunnya pada 10 tahun kedepan. Kata kunci: prakiraan beban listrik, metode gabungan, APJ.

Copyrights © 2013