Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan kognitif atara siswa diajar dengan model pembelajaran rotating review dan siswa yang diajar dengan model two stay two stray pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 5 Samarinda, Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis quasi-eksperimental dan desain post-test only control group. Subjek dalm penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat satu kelompok siswa (siswa kelas XI IPA 2) yang diajar menggunakan model pembelajaran rotating review dan satu kelompok siswa (siswa kelas XI IPA 3) yang diajar menggunakan model pembelajaran two stay two stray. Nilai kemampuan kognitif siswa diperoleh dari nilai post test dan ulangan harian. Rata-rata nilai kemampuan kognitif siswa dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan kognitif siswa kelas XI IPA 2 dan siswa kelas XI IPA 3 adalah 75,48 dan 70,84. Hasil uji-t menunjukkan kedua nilai rata-rata tesebut berbeda signifikan (α=0,05). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan kognitif siswa yang diajar dengan model pembelajaran rotating review lebih baik daripada kemampuan kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran two stay two stray.
Copyrights © 2020