Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kerukunan antar umat beragama dan peran tokoh-tokoh agama dalam merawat kerukunan antar umat beragama di desa Langgea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori struktural fungsional Talcot Parson yang disebut AGIL (Adaptation, Goal, Integration dan Latency). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Terdapat tiga bentuk kerukunan antar umat beragama yaitu toleransi, kerjasama dan kesetaraan agama di Desa Langgea, (2) Terdapat lima peran  tokoh agama dalam merawat kerukunan antar umat beragama di Desa Langgea yaitu (1) menjadikan rumah-rumah ibadah sebagai tempat untuk menanamkan benih perdamaian dan pendidikan kebhinekaan, (2) menghindari tema-tema khutbah yang dapat menimbulkan konflik antar agama, (3) Menepis isu-isu konflik agama di daerah lain dengan memberikan informasi yang berimbang, (4) Menyelesaikan masalah yang ada dengan mengabaikan identitas agama dan (5) Melakukan dialog antar tokoh beragama.                   
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021