Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Soal Kontekstual Materi KPK dan FPB

Nuraisyah, Iis
Maulana, Maulana
Sunaengsih, Cucun

JPI
Vol 3, No 1 (2019)

The low ability of problem solving of contextual questions is the background of this research. The purpose of this study is to find out problem solving ability in KPK and FPB. This study uses diagnostic tests, interviews, field notes and documentation. The results of the study are 1) understanding problem is the highest problem-solving ability, 2) the lowest problem-solving abilities is to interpret solutions. 3) The ability of problem solving in contextual problems is consired quite low, because the average is 42. 4)The difficulties in problems solving that are difficult to find keywords, known and asked of problems, difficulties to represent to the mathematical sentence, difficulties to develop the right solution strategy, difficulties to interpret the solutions. 5) Factors that causes of difficulties in problem solving are concept knowledge, procedural knowledge, interest in learning. teaching methods and the curriculum was used.Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah pada soal kontekstual yang masih kurang merupakan hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa pada soal kontekstual materi KPK dan FPB. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes diagnostik, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) kemampuan pemecahan masalah yang paling tinggi yaitu kemampuan memahami masalah, 2) kemampuan pemecahan masalah yang paling rendah yaitu kemampuan menafsirkan solusi, 3) Kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dikatakannmasihhkurang, karena rata-rata nilai yaitu 42, 4) kesulitan yang dihadapi dalam memecahkan masalah yaitu sulit menemukan kata kunci, belum terbiasa menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan, belum mampu merepresentasikan ke dalam kalimat matematika, belum mampu menyusun strategi penyelesaian yang tepat, belum mampu menafsirkan solusi, 5) faktor yang menyebabkan kesulitan dalam memecahkan masalah yaitu pengetahuan konsep, pengetahuan prosedural, serta minat belajar, metode pengajaran serta kurikulum  yang digunakan.