Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference Proceeding
Vol. 1 No. 1 (2020): Armoring the Youth to Contribute to the SDGs

Kelayakan Usaha Tani Cabai Merah pada Sistem Penjualan Mandiri dan Kelompok di Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis

Nurohmah, Nuri Nabila (Unknown)
Satyarini, Triwara Buddhi (Unknown)
Istiyanti, Eni (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Sep 2024

Abstract

Cabai adalah salah satu satu komoditas hortikultura yang umum di budidayakan secara komersial di daerah tropis seperti Indonesia. Kecamatan Sukamantri merupakan sentra tanaman cabai di Kabupaten Ciamis dengan luas tanam dan luas panen terluas yaitu 296 hektar serta nilai produksi terbesar di Kabupaten Ciamis sebesar 37.644 ton. Terdapat dua sistem penjualan cabai merah di Kecamatan Sukamantri, yaitu sistem penjualan mandiri dan sistem penjualan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani cabai merah pada sistem penjualan mandiri dan kelompok. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja di Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Pengambilan responden menggunakan dua metode yaitu snow ball sampling pada petani mandiri dan simple random sampling pada petani kelompok. Total sample yang diambil adalah 64 responden yang terdiri dari 30 petani mandiri dan 34 petani kelompok. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya yang dikeluarkan petani cabai merah per 0,25 hektar dalam satu musim adalah Rp. 16.343.800 pada petani mandiri dan Rp. 18.592.545 pada petani kelompok dengan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 27.983.625 pada petani mandiri dan Rp. 32.5507.004 pada petani kelompok. Masing-masing keuntungan yang diperoleh oleh petani mandiri dan kelompok adalah Rp. 24.015.175 dan Rp. 28.972.885. Kelayakan usahatani cabai merah pada sistem penjualan mandiri dan kelompok di Kecamatan Sukamantri dilihat dari R/C, produktivitas lahan, produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal layak untuk diusahakan dan dikembangkan. Nilai R/C yang diperoleh adalah 2,47 pada petani mandiri dan 2,56 pada petani kelompok, sedangkan nilai produktivitas lahan masing-masing petani adalah Rp. 94.877.540/ha dan Rp. 113.998.539/ha. Adapun perolehan produktivitas tenaga kerja masing-masing petani adalah Rp. 277.779/HKO dan Rp. 443.882/HKO serta nilai produktivitas modal adalah 194,1% pada petani mandiri dan 192,40 % pada petani kelompok.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

pgrace

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Education Public Health Social Sciences

Description

In the rapid progress of the world today, the contribution and role of the younger generation becomes a obligation to be present in every problem in the world. To deal with various problems, The Sustainable Development Goals (SDGs) are presented as a common goal for a better world to maintain the ...