Artikel ini membahas hasil pemodelan perilaku lentur panel sandwich hibrid menggunakan software ABAQUS student Version. Pemodelan dilakukan dalam dua tahapan, membangun model dan menggunakan model untuk melakukan studi parametrik setelah model dinyatakan valid. Hasil pemodelan menunjukan bahwa: Pertama, software Abaqus CAE 6.14-1 mampu memodelkan hasil eksperimen di laboratorium dengan sangat akurat. Selisih beban maksimum dan lendutan pada eksperimen dan pemodelan adalah sebesar 3,12% dan 12,42%. Dengan selisih antara model dan aktual eksperimen yang kurang dari 15%, maka model yang dibangun dianggap sudah reliable. Kedua, kemampuan panel sandwich hibrid dalam memikul beban berbanding lurus dengan ketebalan kulit nya. Sementara lendutan yang terjadi juga mempunyai pola yang sama, lendutan bertambah seiring meningkatnya ketebalan kulit. Sepertinya lendutan pada panel sandwich dengan ketebalan kulit yang berbeda lebih dipengaruhi oleh besarnya beban yang dipikul dibandingkan dengan pengaruh ketebalan kulitnya. Ketiga, kemampuan memikul beban berbanding lurus dengan ketebalan intermediate sandwich panel, semakin tebal intermediate layer maka beban yang mampu dipikul semakin bertambah. Namun berbeda dengan pola yang ditemukan pada panel dengan ketebalan kulit yang berbeda, lendutan yang terjadi mempunyai pola yang berkebalikan, dimana lendutan berkurang seiring dengan meningkatnya beban yang mampu dipikul oleh panel.