Mitra dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelompok masyarakat Tunagrahita di Desa Karangpatihan Balong Ponorogo. Adapun masalah utama yang dihadapi mitra adalah kelemahan dalam berfikir, bertindak, serta bersosial dengan masyarakat sehingga tidak mampu bekerja dan mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan karena krisis pangan pada tahun 1967. Kondisi ini terjadi dalam waktu bertahun-tahun sehingga mengakibatkan para Tunagrahita tidak dapat bekerja layaknya orang normal, sehingga berdampak pada ketidakmampuan secara ekonomi. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari para Tunagrahita menggantungkan ekonominya dari bantuan pihak lain (bantuan sosial) baik dari masyarakat umum maupun bantuan dari pemerintah untuk dapat tetap bertahan hidup. Melihat permasalahan tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupaya memberikan solusi untuk membantu mencukupi kebutuhan ekonomi Tunagrahita dengan meningkatkan potensinya baik dari segi pengetahuan dan juga keterampilan dengan usaha bercocok tanam atau budidaya sayur mayur melalui media polybag dengan produk yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari yaitu cabe besar, cabe kecil, sawi hijau, kacang panjang, dan tomat. Adapun metode dalam kegiatan ini adalah training partisipatori melalui pendampingan, pelatihan, dan evaluasi dari program yang dijalankan. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu kelompok masyarakat Tunagrahita agar meningkat dari segi ekonomi, sosial, dan pengetahuannya sehingga para Tunagrahita dapat memperoleh pendapatan untuk mencukupi kebutuhannya tanpa harus terus menerus menggantungkan ekonomi pada bantuan pihak lain. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah 1) para Tunagrahita mulai mampu bercocok tanam menggunakan media polibag, 2) para Tunagrahita mampu melakukan pengemasan atau packing dan branding yang menarik terhadap hasil panennya dan mulai mampu melakukan penjualan ke pasar atau toko terdekat, dan 3) para Tunagrahita belum mampu melakukan pembukuan sederhana terhadap hasil produk budidaya tanaman karena rendahnya tingkat Intellectual Quotient (IQ) karena sejak awal mereka tidak mengenal baca tulis.
Copyrights © 2022