TPA Rasau Jaya yang berada di Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya dapat menimbulkan permasalahan sebaran lindi bagi masyarakat sekitar. Jurusan Fisika, FMIPA Untan bermitra dengan Pemerintah Desa Kuala Dua telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan solusi pada permasalahan tersebut. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat di sekitar TPA masih belum mengetahui sebaran lindi. Kegiatan ini ada 2 tujuan, yaitu mempublikasikan hasil penelitian sebaran lindi yang telah diidentifikasi menggunakan metode potensial diri (self-potential) dan mengedukasi masyarakat tentang sebaran lindi khususnya di sekitar TPA. Kegiatan edukasi dilakukan secara hybrid pada tanggal 9 Oktober 2021. Edukasi bagi masyarakat di sekitar TPA dilakukan secara luring, sedangkan bagi masyarakat umum dilakukan secara daring. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan menggunakan kuisioner, lebih dari 89% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah mengetahui masalah dan dampak sebaran lindi, lebih dari 93% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah menyadari pentingnya menyikapi sebaran lindi, dan lebih dari 87% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah berubah sikap dalam merespon sebaran lindi. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi dinilai mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, serta mendorong perubahan sikap masyarakat dalam mengatasi masalah sebaran lindi di sekitar TPA Rasau Jaya.  Rasau Jaya Landfill in Kuala Dua Village, Kubu Raya Regency, can cause leachate distribution problems for the surrounding community. The Department of Physics, FMIPA Untan, in partnership with the Kuala Dua Village Government, has carried out community service to solve these problems. This is because most communities around the landfill still do not know leachate distribution. The activity has two aims, to publish the research results on the leachate distribution identified using the self-potential method and to educate the public about the leachate distribution, especially around the landfill. Educational activities had carried out in a hybrid method on October 9, 2021. Education to the community around the landfill is carried out offline, while it is carried out online to the public. The evaluation results were undertaken using questionnaires. More than 89% of participants said strongly agree/agree that they have known the problem and the impact of leachate distribution. More than 93% of participants said strongly agree/agree that they have realized the importance of responding to the leachate distribution. More than 87% of participants said strongly agree/agree that their attitude has changed in responding to the leachate distribution. The evaluation results show that educational activities are considered capable of increasing knowledge and awareness and encouraging changes in community attitudes in solving the problem of leachate distribution around the landfill.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022