Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pola Sirkulasi Arus Dan Salinitas Perairan Estuari Sungai Kapuas Kalimantan Barat Jumarang, Muhammad Ishak; Dian Martha, Muliadi, Nining Sari Ningsih, Safwan Hadi,; Ningsih, Nining Sari; Hadi, Safwan; Martha, Dian
POSITRON Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.455 KB) | DOI: 10.26418/positron.v1i1.1569

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengkaji pola sirkulasi arus dan salinitas perairan estuari sungai Kapuas yang dibangkitkan oleh pasang surut, gaya pembangkit angin dan discharge sungai. Pada studi ini digunakan model numerik hidrodinamika MIKE 21 yang dikembangkan oleh DHI Water & Environment untuk mensimulasikan pola sirkulasi arus dan salinitas. Pola sirkulasi arus hasil simulasi menunjukkan pada kondisi pasang tertinggi, massa air bergerak dari utara ke selatan hingga masuk ke badan sungai sedangkan pada kondisi dan surut terendah massa air bergerak ke arah yang berlawanan (dari selatan ke utara) dan air mengalir dari sungai ke luar menuju lepas pantai. Pergerakan massa air pada kisaran kecepatan 0,05 sd 0,7 m/s. Pola sirkulasi arus baik saat purnama maupun perbani menunjukkan kesesuaian pola dan yang membedakan adalah besarnya kecepatan arus. Sebaran salinitas pada kondisi purnama (pasang tertinggi dan surut terendah) cenderung memiliki pola dan nilai yang sama dengan nilai salinitas dominan pada kisaran 33,2 s.d 33,4 PSU. Demikian pula pada kondisi perbani.
Model 3D Sebaran Lindi pada Lapisan Tanah di Area TPA Batulayang Pontianak Berdasarkan Nilai Resistivitas Muhardi Muhardi; Muliadi Muliadi; Zulfian Zulfian
Jurnal Fisika FLUX Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1261.357 KB) | DOI: 10.20527/flux.v17i2.7713

Abstract

The Final Disposal Site (TPA) of Batulayang Pontianak, West Kalimantan, uses an open dumping system so that it produces waste water (leachate). Its area on peatlands creates problems, especially in the distribution of leachate. The purpose of this study was to create a 3D model of leachate distribution in the soil layer in the TPA area of Pontianak Batulayang, West Kalimantan, based on the distribution of resistivity values. This study using the geoelectric resistivity method by the Wenner-Schlumberger configuration. The tracks that have been used are six, having a length of 117 m each. The results showed that the soil layer contaminated by leachate spreads from a depth of 5 m to 23.6 m. This layer is interpreted as sandy clay and sand, having a resistivity value of 0.152 Ωm to 13 Ωm. The results also showed that leachate comes from the West, North, and South directions, which spread to all study areas.
Edukasi Sebaran Lindi bagi Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya Muhardi Muhardi; Yoga Satria Putra; Muliadi Muliadi; Riza Adriat; Radhitya Perdhana; Zulfian Zulfian
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.4988

Abstract

TPA Rasau Jaya yang berada di Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya dapat menimbulkan permasalahan sebaran lindi bagi masyarakat sekitar. Jurusan Fisika, FMIPA Untan bermitra dengan Pemerintah Desa Kuala Dua telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan solusi pada permasalahan tersebut. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat di sekitar TPA masih belum mengetahui sebaran lindi. Kegiatan ini ada 2 tujuan, yaitu mempublikasikan hasil penelitian sebaran lindi yang telah diidentifikasi menggunakan metode potensial diri (self-potential) dan mengedukasi masyarakat tentang sebaran lindi khususnya di sekitar TPA. Kegiatan edukasi dilakukan secara hybrid pada tanggal 9 Oktober 2021. Edukasi bagi masyarakat di sekitar TPA dilakukan secara luring, sedangkan bagi masyarakat umum dilakukan secara daring. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan menggunakan kuisioner, lebih dari 89% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah mengetahui masalah dan dampak sebaran lindi, lebih dari 93% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah menyadari pentingnya menyikapi sebaran lindi, dan lebih dari 87% partisipan menyatakan sangat setuju/setuju telah berubah sikap dalam merespon sebaran lindi. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi dinilai mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, serta mendorong perubahan sikap masyarakat dalam mengatasi masalah sebaran lindi di sekitar TPA Rasau Jaya.  Rasau Jaya Landfill in Kuala Dua Village, Kubu Raya Regency, can cause leachate distribution problems for the surrounding community. The Department of Physics, FMIPA Untan, in partnership with the Kuala Dua Village Government, has carried out community service to solve these problems. This is because most communities around the landfill still do not know leachate distribution. The activity has two aims, to publish the research results on the leachate distribution identified using the self-potential method and to educate the public about the leachate distribution, especially around the landfill. Educational activities had carried out in a hybrid method on October 9, 2021. Education to the community around the landfill is carried out offline, while it is carried out online to the public. The evaluation results were undertaken using questionnaires. More than 89% of participants said strongly agree/agree that they have known the problem and the impact of leachate distribution. More than 93% of participants said strongly agree/agree that they have realized the importance of responding to the leachate distribution. More than 87% of participants said strongly agree/agree that their attitude has changed in responding to the leachate distribution. The evaluation results show that educational activities are considered capable of increasing knowledge and awareness and encouraging changes in community attitudes in solving the problem of leachate distribution around the landfill.  
SEBARAN SEDIMEN BERDASARKAN ANALISIS PARAMETER UKURAN BUTIR DI PERAIRAN MUARA SUNGAI SAMBAS KALIMANTAN BARAT Warsidah Warsidah; Risko Risko; Dicky Wahyuda Saputra; Muliadi Muliadi; Zan Zibar; Heni Susiati
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.19.2.2021.723

Abstract

Studi tentang sebaran sedimen dasar laut ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persentase nilai fraksi, jenis dan parameter statistik ukuran butir. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2021 di perairan muara Sambas, Kecamatan Pemangkat, Kalimantan Barat. Hasil persentase fraksi sedimen dasar laut dari pasir di lokasi ini diperoleh nilai rata-rata sebesar 23,11 %, lanau 63,33 % dan lempung 13,56 %. Dari hasil tersebut secara keseluruhan didapatkan sebaran jenis sedimen dasar di perairan ini didominasi oleh lanau. Berdasarkan parameter ukuran butir sedimen dasar diperoleh nilai ukuran butir rata-rata (Mz) berkisar antara 1,04 – 2,47. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemusatan sedimen di lokasi penelitian berada pada klasifikasi pasir halus (fine sand) dan pasir sedang (medium  sand). Kemudian nilai sortasi yang diperoleh dari seluruh stasiun berkisar antara 0,93 - 1,50 dengan klasifikasi terpilah sedang (moderately sorted) dan terpilah buruk (poorly sorted), nilai skewnes berkisar antara 0,54 – 1,45 dengan klasifikasi condong sangat halus dan nilai kurtosis pada setiap stasiun berkisar antara 0,61 – 1,17 dengan klasifikasi platycuric, mesokurtic, very platykuric dan leptokurtic.
Pengolahan Sampah Berbasis Limbah Pantai di Pulau Lemukutan Muliadi Muliadi; Shifa Helena; Arie K Kushadiwijayanto; Yusuf Nurrahman; Sy. Irwan Nurdiansyah; Dwi Imam Prayitno
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 10, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v10i1.11765

Abstract

The high number of tourists who come to Lemukutan Island has a significant impact on the volume of waste. This activity aims to instill and increase the knowledge of tourism managers and visitors in waste management. The method used is socialization through the coastal activity of the Lemukutan Island community with students by picking up trash. Furthermore, the waste is separated into organic, plastic, metal, and glass waste. The results of the action of picking up garbage around Lemukutan Island obtained 90 kg of organic waste, 45 kg of plastic groups, and 77 kg of garbage, plastic/mica drink bottles, cans, and glass. The organic waste obtained is then buried in the ground to become compost. The results of this program show public awareness of a clean and healthy environment, especially in the tourist destination of Lemukutan Island. The success of this program is supported by the togetherness of the community and universities in determining strategic steps to protect the environment of Lemukutan Island.
Pelatihan Diversifikasi Olahan Rumput Laut Bagi Masyarakat Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang Sukal Minsas; Afghani Jayuska; Muliadi Muliadi; Neva Satyahadewi; Rafdinal Rafdinal
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.3701

Abstract

Pulau Lemukutan merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut di Kabupaten Bengkayang dengan Bingke merupakan panganan khas Pontianak yang bercitarasa tinggi dan telah dibuat dalam olahan dasar yang bervariasi. Cara pembuatannya yang mudah Rumput laut merupakan salah satu komoditas daerah Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang. Desa Pulau Lemukutan merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut di Kalimantan barat. Rumput laut yang dibudidayakan pada umumnya jenis Euchema cottoni. Tujuan kegiatan ini adalah untuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan dalam pengolahan pangan lokal berbasis rumput laut. Kegiatan PKM ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Balai Desa Pulau Lemukutan Kalimantan Barat. Mitra PKM ini adalah ibu-ibu yang tergabung dalam anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Permasalahan yang dihadapi ibu-ibu PKK belum pernah mendapatkan pelatihan terkait olahan rumput laut. Oleh karena itu dilakukan kegiatan peningkatan keterampilan berupa pelatihan pengolahan rumput laut. Metode yang dilakukan dalam PKM ini adalah ceramah, praktik, tanya jawab, demontrasi, dan diskusi. Manfaat dari kegiatan PKM ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran terkait manfaat rumput laut terhadap kesehatan sebagai asupan gizi yang optimal untuk memperkuat daya imun tubuh, kemudian meningkatnya keterampilan peserta PKM dalam membuat bingke, bakso dan nugget dengan pangan lokal berbasis rumput laut sehingga dapat dijadikan olahan pangan yang berdaya jual tinggi. Kegiatan PKM ini telah meningkatkan pengetahuan, kesadaraan dan keterampilan akan pengolahan pangan bebasis rumput laut.
Studi Perbandingan Metode Penentuan Intensitas Curah Hujan Berdasarkan Karakteristik Curah Hujan Kalimantan Barat Asih Astarini; Muliadi Muliadi; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.52174

Abstract

Intensitas curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir. Intensitas hujan tinggi umumnya berlangsung dalam durasi yang singkat. Kejadian banjir yang sering terjadi di Kalimantan Barat akan memberikan dampak yang buruk terhadap kehidupan masyarakat sekitar sehingga diperlukan adanya perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mitigasi dini bencana. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu mendapatkan metode yang dapat diterapkan untuk menentukan intensitas hujan yang sesuai dengan karakteristik hujan di Kalimantan Barat. Penentuan intensitas curah hujan memerlukan data curah hujan harian maksimum. Metode perhitungan intensitas jangka pendek menggunakan metode Mononobe karena metode ini hanya memerlukan data curah hujan harian maksimum. Perhitungan pendekatan intensitas hujan menggunakan metode Talbot, Sherman dan Ishiguro dengan tujuan menentukan metode intensitas hujan yang paling sesuai. Metode terpilih didasarkan pada nilai perbandingan minimum dengan uji peak-weighted root mean square error dan nilai korelasi maksimum yang ditentukan dengan membandingkan nilai intensitas metode Talbot, Sherman dan Ishiguro dengan metode Mononobe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva IDF (Intensitas, Durasi dan Frekuensi) metode intensitas hujan yang paling sesuai dengan karakteristik curah hujan Kalimantan Barat adalah metode Sherman untuk kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahunan dengan nilai error 0,00 dan nilai korelasi 1,00 untuk delapan stasiun pengamat curah hujan yang ada di Kalimantan Barat.
Analisis Dampak Siklon Tropis Pabuk terhadap Unsur Cuaca di Kalimantan Barat Nur Fitri; Muliadi Muliadi; Riza Adriat
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.53197

Abstract

Siklon tropis adalah sistem tekanan rendah yang terbentuk di atas perairan luas yang memiliki suhu tinggi. Pada tahun 2019 tercatat siklon tropis terjadi sebanyak 29 kali di Samudra Pasifik Barat. Siklon tropis Pabuk merupakan salah satu siklon tropis yang tumbuh paling dekat dengan wilayah Kalimantan Barat. Siklon tropis dapat memberikan dampak secara tidak langsung ke wilayah sekitarnya baik peningkatan maupun penurunan jumlah curah hujan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh siklon tropis Pabuk terhadap unsur cuaca di Kalimantan Barat. Data yang digunakan adalah data biner dari satelit Himawari-8 IR, European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) ERA-5 dan Global Satellite Measurement of Precipitation (GSMaP) yang divisualisasi dengan persamaan indeks konvektif, pola angin, transpor uap air, dan curah hujan melalui perangkat lunak The Grid Analysis and Display System (GrADS). Hasil analisis deskriptif yang diperoleh menunjukkan siklon tropis Pabuk menyebabkan terjadi hujan di wilayah Kalimantan Barat pada fase badai tropis tanggal 1-2 Januari 2019 sekitar 30-45 mm, dengan indeks konvektif 40-50, kecepatan angin 8-12 m/s dan jumlah massa uap air 600-1000 kg/(ms). Ekor siklon tropis Pabuk mengenai wilayah Kalimantan Barat karena jarak pembentukannya yang cukup dekat.
Interpretasi Sebaran Lindi di Sekitar TPA Salatiga Kabupaten Sambas Menggunakan Metode Self-Potential Irvan Nur Prasetya; Yoga Satria Putra; Muhardi Muhardi; Muliadi Muliadi; Radhitya Perdhana
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.929 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.4.523-530.2022

Abstract

Pembuangan sampah secara open dumping telah banyak memberikan dampak negatif bagi lingkungan seperti terkontaminasinya air tanah oleh lindi. Interpretasi sebaran lindi di sekitar TPA Salatiga Kabupaten Sambas telah dilakukan menggunakan metode self-potential. Penelitian ini menerapkan 8 buah lintasan dengan panjang masing-masing 150 m, jarak antar lintasan 10 m, dan jarak antar titik porous pot pada lintasan berjarak 10 m. Pengambilan data nilai potensial di lokasi penelitian dilakukan pada 120 titik pengukuran. Hasil pengukuran diperoleh variasi nilai potensial sebelum dilakukan koreksi sebesar -3,18 mV hingga 5,42 mV. Sedangkan variasi nilai potensial setelah dilakukan koreksi bernilai -7,98 mV hingga 6,36 mV. Sebaran lindi bawah permukaan diduga terakumulasi pada area dengan nilai potensial yang relatif lebih kecil dan bernilai negatif. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa sebaran lindi mengalir dari arah barat dan terakumulasi pada arah timur hingga timur laut lokasi penelitian.
Analisis Kecenderungan Hujan Ekstrem Berbasis Indeks Iklim Ekstrem Periode Tahun 1990-2019 di Kalimantan Barat Riri Nur Ariyani; Muliadi Muliadi; Riza Adriat
POSITRON Vol 12, No 1 (2022): Vol. 12 No. 1 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.507 KB) | DOI: 10.26418/positron.v12i1.47312

Abstract

Perubahan iklim dapat meningkatkan peluang kejadian cuaca/iklim ekstrem. Salah satu dampak cuaca/iklim ekstrem adalah bencana hidrometeorologi, termasuk banjir. Banjir merupakan bencana paling banyak terjadi di Kalimantan Barat periode tahun 1998-2019. Salah satu faktor pemicu terjadinya banjir ialah hujan ekstrem. Durasi, intensitas, maupun frekuensi hujan ekstrem dapat diidentifikasi menggunakan Indeks Iklim Ekstrem (IIE) parameter hujan. Informasi terkait kecenderungan hujan ekstrem diperlukan untuk mendukung pembangunan berbagai sektor, terutama mitigasi bencana hidrometeorologi. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini menganalisis kecenderungan  hujan ekstrem berdasarkan delapan jenis nilai IIE di Kalimantan Barat. Data yang digunakan adalah data curah hujan harian periode tahun 1990-2019 pada 14 lokasi di Kalimantan Barat. Data curah hujan harian digunakan untuk menghitung nilai IIE menggunakan perangkat lunak RClimDex. Analisis kecenderungan menggunakan metode Uji Mann-Kendall, dengan tingkat kepercayaan ditentukan sebesar 95%. Hasil menunjukkan telah terjadi kecenderungan nilai IIE secara signifikan pada empat lokasi penelitian. Nilai Consecutive Dry Day (CDD) mengalami kecenderungan menurun di Bengkayang mengindikasikan hari kering cenderung terakumulasi pada suatu waktu yang relatif lebih singkat. Kemudian di Sekayam, Kabupaten Sanggau nilai CDD meningkat, namun Consecutive Wet Day menurun mengindikasikan periode jeda hujan semakin meningkat, namun hujan menjadi lebih lebat. Nilai Max 5-day precipitation amount meningkat di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya terkait dengan perubahan tutupan lahan yang terjadi secara drastis. Nilai Annual total wet days precipitation dan Number of days above 50 mm di Karangan, Kabupaten Landak meningkat bersesuaian dengan kejadian banjir yang juga meningkat.