Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mempunyai kontribusi yang penting sebagai penopang perekonomian. Kendala yang biasanya dihadapi oleh para UMKM untuk berkembang, diantaranya adalah masalah rendahnya profesionalisme tenaga pengolahan usaha UMKM (SDM), keterbatasan modal dan askes terhadap pasar dan perbankan, kemampuan penguasaan teknologi yang masih kurang, pemahaman hukum yang masih kurang, akuntabilitas yang masih rendah, dan lain sebagainya. Adanya beberapa kendala tersebut, nampaknya diperlukan perhatian pada sektor UMKM ini agar dapat berkembang lebih lanjut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tim pengabdian FEB Unwiku pada usaha Peyek Al Rumi untuk dapat membantu pelaku usaha mengembangkan usahanya melalui pemaparan materi dan pendampingan dalam penerapan akuntansi UMKM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penyuluhan dan pendampingan ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan Desember 2021, bertempat di Desa Banjarparakan, Kecamatan Raawalo, Kabupaten Banyumas. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa kondisi pembukuan UMKM Peyek Kacang Al Rumi sebelumnya masih sangat sederhana, hanya melakukan pencatatan mengenai keluar masuk jumlah uang dan peyek, dan terkadang tidak mengumpulkan bukti-bukti transaksi. Penerapan prinsip akuntansi juga belum sesuai dengan SAK EMKM. Namun, setelah adanya kegiatan pengabdian, UMKM ini mulai mencoba untuk memisahkan antara modal usaha dengan harta pribadi, mulai dilakukannya pencatatan transaksi keuangan dengan lebih baik sesuai dengan SAK EMKM. Laporan keuangan juga mulai tersajikan, meskipun masih cukup sederhana. Dengan perkembangan positif ini, diharapkan pelaku usaha mampu melakukan pencatatan keuangan secara keberlanjutan dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat berdampak baik bagi usaha yang dijalankannya.
Copyrights © 2022