Tameh : Journal of Civil Engineering
Vol 7 No 2 (2018): Desember

Analisis Perbandingan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa Komponen Dan Metode Manual Desain Perkerasan 2013 (Studi Kasus: Ruas Jalan Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah –Batas Kabupaten Aceh Tengah

Tamalkhani Syammaun (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh)
Firmansyah Rachman (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh)
Tya Wahyuni (Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh)



Article Info

Publish Date
09 Apr 2021

Abstract

Perencanaan tebal suatu struktur perkerasan jalan merupakan salah satu bagian dari rekayasa jalan yang bertujuan memberikan pelayanan terhadap arus lalu lintas sehingga memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pengguna jalan. Kesesuaian dan ketetapan dalam menentukan parameter pendukung dan metode perencanaan tebal perkerasan yang digunakan, sangat mempengaruhi efesiensi penggunaan biaya konstruksi dan pemeliharaan jalan. Pada proses perencanaan tebal lapis perkerasan jalan raya ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain metode AASHTO 93, metode Asphalt institute, Metode Analisa Komponen (MAK) dan Metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2013. Masing-masing dari metode tersebut telah diaplikasikan dalam perhitungan tebal perkerasan jalan di Indonesia. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan untuk menganalisa dua dari metode tersebut agar didapatkan perencanaan tebal perkerasan yang lebih efisien dan ekonomis dan sesuai dengan kondisi lapangan dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan tebal perkerasan lentur yang dihitung dengan menggunakan metode MAK dan metode MDP 2013 pada ruas jalan Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah. Dari hasil penelitian didapatkan tebal perkerasan masing-masing metode perhitunganyaitu tebal perkerasan dengan Metode MAK untuk lapis permukaan atas (surface) adalah 8 cm, lapis pondasi atas (base course) 40 cm, pondasi bawah (subbase course) 20 cm, dan untuk tebal timbunan pilihan sebesar 50 cm. Sedangkan tebal perkerasan dengan metode MDP 2013 untuk lapisan AC-WC adalah 4 cm, lapis AC-BC 6 cm, dan lapisan AC-Base 14,5 cm, serta untuk tebal lapisan LPA sebesar 30 cm. Hasil tebal perkerasan lentur dari kedua metode menunjukkan metode MDP 2013 lebih efisien dan ekonomis, dilihat dari segi biaya dan umur rencana yang telah diperhitungkan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

tameh

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Control & Systems Engineering Engineering Environmental Science Transportation

Description

Tameh merupakan Jurnal online yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh. Jurnal Tameh berkomitmen untuk kemajuan pengetahuan ilmiah dan temuan penelitian dari karya ilmiah. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian yang ...