Sampah organik adalah sampah yang dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau, sampah ini lebih mudah terurai dibandingkan jenis sampah anorganik lainnya. Sampah organik jika dikelola dengan baik akan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kegiatan pembuatan pupuk cair dari sampah organik dilakukan di GKPS Pematang Simalungun. Warga yang terlibat dalam kegiatan ini adalah warga seksi inang GKPS Pematang Simalungun dan dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP USI yang berada di bawah naungan LPM USI. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis sampah organik, cara memilah sampah, dan mengolah sampah menjadi pupuk cair. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan (teori dan praktek) mengenai pembuatan pupuk cair dari sampah organik. Pendampingan kepada warga terkait pengolahan sampah organik dan penggunaan pupuk cair pada media tanam. Bahan yang dibutuhkan terdiri dari sampah organik basah, cairan molase, EM4, air bersih, karung dan tong plastik. Hasil yang diperoleh warga seksi inang GKPS pematang simalungun berhasil membuat pupuk cair. Pupuk cair tersebut digunakan untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah warga. Saat ini warga seksi inang GKPS pematang simalungun di pekarangannya sudah memiliki koleksi jenis tumbuhan hidup. Selain dimanfaatkan warga seksi inang GKPS pematang simalungun untuk memupuk media tanam di pekarangan rumah, mereka juga bisa memasarkan hasil pembuatan pupuk cair dari bahan organik sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022