Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan hand-sanitizer alami dari daun sirih guna mencegah penyebaran Covid-19 di Nagori Tigaras Dian Perayanti Sinaga; Joni Wilson Sitopu; Ika Rosenta Puba; Thiur Dianti Siboro; Sumarni Tridelpina Purba; Irwan Lihardo Hulu; Marlindoaman Saragih; Risjunardi Damanik; Komaru M.Komarul Huda; Salome Rajagukguk; Fenny Mustika Piliang
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 1 No. 1 (2021): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 1 Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.919 KB) | DOI: 10.47709/dst.v1i1.955

Abstract

Penggunaan Hand sanitizer di kalangan masyarakat ekonomi sudah menjadi gaya hidup. Berbagai produk Antiseptik pembersih tangan atau hand sanitizer merupakan produk pilihan masyarakt saat ini, karena mudah dibawa kemana-mana dan cara pemakaian yang cukup sederhana dan cepat yaitu diteteskan pada telapak tangan kemudian diratakan pada permukaan tangan. Namun biasanya handsanitizer banyak mengandung alkohol dan antiseptik berupa bahan kimia sintetis yang harganya relatif mahal dan sering menimbulkan masalah kesehatan kulit seperti kulit menjadi kering atau terjadi penurunan kelembaban kulit. Oleh karena itu dicari bahan alternatif dengan menggunakan bahan alami yang relatif lebih murah, aman, efektif, dan mudah didapat yaitu dau sirih. Daun sirih adalah salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami pembuatan handsanitize dengan biaya produksi yang murah dimana daun sirih tersebut banyak dijumpai di Nagori Tigaras. Berdasarkan hal tersebut, dipandang perlu menyikapi situasi ini, Dosen Pendidikan FKIP USI memberikan pelatihan pembuatan hansaitizer dari bahan alami daun sirih sehingga dapat menghasilkan hansanitizer yang dapat dimanfaat untuk diri sendiri juga Hansanitizer dari bahan dikemas sehingga produksinya dapat dijual sebagai pendapatan rumah tangga
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA BAGI SEKSI INANG GKPS PEMATANG SIMALUNGUN Dian Perayanti Sinaga; Joni Wilson Sitopu; Ika Rosenta Puba; Thiur Dianti Siboro; Sumarni Tridelpina Purba; Irwan Lihardo Hulu; Marlindoaman Saragih; Risjunardi Damanik; Fenny Mustika Piliang; M.Komarul Huda
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 2: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.112 KB)

Abstract

Sampah organik adalah sampah yang dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau, sampah ini lebih mudah terurai dibandingkan jenis sampah anorganik lainnya. Sampah organik jika dikelola dengan baik akan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kegiatan pembuatan pupuk cair dari sampah organik dilakukan di GKPS Pematang Simalungun. Warga yang terlibat dalam kegiatan ini adalah warga seksi inang GKPS Pematang Simalungun dan dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP USI yang berada di bawah naungan LPM USI. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis sampah organik, cara memilah sampah, dan mengolah sampah menjadi pupuk cair. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan (teori dan praktek) mengenai pembuatan pupuk cair dari sampah organik. Pendampingan kepada warga terkait pengolahan sampah organik dan penggunaan pupuk cair pada media tanam. Bahan yang dibutuhkan terdiri dari sampah organik basah, cairan molase, EM4, air bersih, karung dan tong plastik. Hasil yang diperoleh warga seksi inang GKPS pematang simalungun berhasil membuat pupuk cair. Pupuk cair tersebut digunakan untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah warga. Saat ini warga seksi inang GKPS pematang simalungun di pekarangannya sudah memiliki koleksi jenis tumbuhan hidup. Selain dimanfaatkan warga seksi inang GKPS pematang simalungun untuk memupuk media tanam di pekarangan rumah, mereka juga bisa memasarkan hasil pembuatan pupuk cair dari bahan organik sehingga dapat meningkatkan perekonomian.