ABSTRAKPendahuluan: Diet tinggi lemak tinggi fruktosa (diet TLTF) dapat menyebabkan hiperlipidemia, peningkatan stress oksidatif dan aterosklerosis. Daun sirsak berpotensi sebagai antiaterogenik dengan menghambat disfungsi endotel, proliferasi sel otot polos dan matriks ekstraseluler. Namun efek pemberian infusa daun sirsak (IDS) pada tikus model obesitas dengan diet TLTF belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek tersebut pada rasio ketebalan dinding arteri, jumlah sel busa dan densitas kolagen arteri ekor tikus dengan diet TLTF.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan design post test only-control group dengan hewan coba tikus wistar yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok normal (KN, n=5), kelompok positif (KP, n=5) dan kelompok IDS dosis I (100 mg/kgBB, n=5), II (200 mg/kgBB, n=5) dan III (400 mg/kgBB, n=5) yang diinduksi diet TLTF dan IDS selama 10 minggu. Hewan coba dikorbankan dan diambil arteri ekornya dan dibuat sediaan histologi dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin dan Masson Trichome. Penghitungan rasio ketebalan dinding terhadap diameter lumen diukur dengan pembesaran 100x, sedangkan jumlah sel busa diukur dan densitas kolagen pada 400x. Data dianalisa dengan menggunakan Oneway ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD dan p<0,05 dianggap signifikan.Hasil: Pemberian IDS dosis I, II dan III secara signifikan menurunkan rasio ketebalan dinding terhadap diameter lumen arteri sekitar 29-50% dibandingkan kelompok positif (p=0,01) dan menurunkan jumlah sel busa sekitar 51-75% (p=0,00) dengan efek terkuat pada dosis III, sedangkan densitas jaringan ikat kolagen menurun sekitar 33-58% (p=0,00) dengan efek terkuat pada dosis II.Simpulan: IDS mampu menurunkan rasio ketebalan dinding terhadap diameter lumen arteri, jumlah sel busa dan densitas jaringan ikat kolagen.Kata Kunci: Daun Sirsak, Diet TLTF, Ketebalan Dinding, Diameter Lumen, Sel Busa, Densitas Kolagen
Copyrights © 2022