ABSTRAKPada wilayah RT. 59 kelurahan Batu Ampar Balikpapan terdapat perkebunan pisang yang cukup luas milik warga setempat. Pada saat panen, pohon pisang biasanya ditebang dan dibuang begitu saja. Proses ini menghasilkan limbah batang pisang, jika batang tersebut tidak dimanfaatkan. Batang pisang dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai seperti bahan makanan. Salah satu contoh bentuk pemanfaatan batang pisang sebagai bahan makanan adalah pemanfaatan batang pisang menjadi kripik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada warga RT.59 Kelurahan Batu Ampar terkait pemanfaatan limbah batang pisang menjadi kripik melalui kegiatan pelatihan. Rangkaian kegiatan PkM yang dilakukan adalah Survei dan persiapan, kegiatan sosialisasi, pelatihan pembuatan kripik batang pisang dan pengisian kuesioner. Peserta kegiatan ini adalah warga RT.59 Kelurahan Batu Ampar. Berdasarkan hasil kuesioner, peserta menilai pelaksanaan pelatihan pembuatan kripik batang pisang mudah dipahami, langkah dalam proses pembuatan kripik batang pisang mudah  diterapkan dan kripik batang pisang hasil pelatihan menarik dan enak untuk dikonsumsi. Kegiatan PkM ini mampu meningkatkkan wawasan masyarakat RT.59 Kelurahan Batu Ampar Balikpapan, dalam memanfaatkan limbah batang pisang menjadi produk yang lebih bernilai seperti kripik.   Kata kunci: pelatihan; pemanfaatan; kripik; limbah; batang pisang.  ABSTRACTIn the RT area. In 59 villages in Batu Ampar Balikpapan, there are banana plantations that are quite large owned by local residents. At harvest time, banana trees are usually cut down and thrown away. This process produces banana stem waste, if the stem is not utilized. Banana stems can be processed into more valuable products such as foodstuffs. One example of the use of banana stems as food is the use of banana stems into chips. This community service activity (PkM) aims to provide knowledge to residents of RT.59 Batu Ampar Village regarding the utilization of banana stem waste into chips through training activities. The series of PkM activities carried out were surveys and preparations, socialization activities, training on making banana stem chips and filling out questionnaires. The participants of this activity are residents of RT.59 Batu Ampar Village. Based on the results of the questionnaire, participants assessed that the training on making banana stem chips was easy to understand, the steps in the process of making banana stem chips were easy to apply and the training results were interesting and delicious to eat. This PkM activity was able to increase the insight of the people of RT.59 Batu Ampar Village, Balikpapan, in utilizing banana stem waste into more valuable products such as chips.   Keywords: training; utilization; chips; waste; banana stems.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022