Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Determining Groundwater Potential Using Vertical Electrical Sounding Method In Manggar, Balikpapan City, Indonesia. Febrian Sastrawan; Rahmania; Meidi Arisalwadi
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 5 No. 4 (2020): JGEET Vol 05 No 04: December 2020
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2020.5.4.5495

Abstract

Clean water requirement in Manggar Urban Village of Balikpapan City is rising along with population growth. The main source of clean water that can be used is ground water in the aquifer layer. The Study of groundwater potential was conducted using vertical electrical sounding (VES) method to determine the presence and types of aquifer layers. The measurements along four measurement points revealed four aquifers buried in depth ranging from 48 to 53 m below the surface. The layer which is potential to be an aquifer is a sand layer with moderate-sized grain. The resistivity values for sand layer at each measurement point vary from 221 to 281Ωm. The estimation of sand to be an aquifer layer was supported by the calculation of formation factors. The calculation was based on the ratio of resistivity values from pore-filling water and resistivity values from water-saturated rocks layer. The aquifer revealed in this study is categorized as unconfined aquifer because the upper layer is restricted by sandy clay. The resistivity values vary from 12.8 to 35.4 Ωm which behaved as an aquitard layer. However, low resistivity values between 9.6 to 20 Ωm are detected under the aquifer layer. The layer is identified as clay which behaved as an impermeable layer or aquiclude.
APLIKASI METODE SELF-POTENTIAL UNTUK PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN DI AREA KAMPUS ITK Meidi Arisalwadi; Rori Shanaz Cahyani; Atut Reni Septiana; Rahmania Rahmania; Febrian Dedi Sastrawan
Indonesian Physical Review Vol. 3 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v3i3.65

Abstract

Identified subsurface composition remains one of the important things in development, such as finds out potential that is below the surface, this research in Institut Teknologi Kalimantan Campus (ITK). This study aims to identify distribute potential values and finds out the source of anomalies in the ITK Campus area. This study uses the Self-Potential method with a fixed-base technique. The data obtained in the form of potential difference (delta V) data, base potential data and measurement point coordinates. The data was corrected by daily base variation, daily correction and reference correction. After obtaining a potential value from the correction at each measurement point, the data processing was done using surfer 11 software. The results of data processing were obtained isopotential contour map and qualitative interpretation which could be seen distribution of potential different values. On the isopotential contour map, slicing of two cross sections selected indicates the source of anomaly. Anomalous potential values of 45 mV to -55 mV indicated anomalous sources namely electrolyte potential in groundwater with positive anomaly values negative up to hundreds of mV. And, there was a potential for a liquid flowwith a positive and negative anomaly ≤ 100 mV
Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan Berdasarkan Data Resistivitas 2 Dimensi Febrian Dedi Sastrawan; Meidi Arisalwadi; Rahmania Rahmania
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 6, No 2 (2020): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v6i2.903

Abstract

Kondisi bawah permukaan bumi yang kompleks sangat menarik untuk dipelajari. Informasi kondisi bawah permukaan dapat digunakan dalam berbagai bidang keilmuan. Informasi kondisi bawah permukaan memberikan gambaran karakteristik dari setiap lapisan batuan. Dalam penelitian ini menggunakan metode geolistrik untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Metode geolistrik menggunakan sifat kelistrikan yaitu resistivitas batuan. Akuisisi data lapangan dilakukan dengan cara mengalirkan arus listrik ke bawah permukaan dan mengukur beda potensia yang muncul. Konfigurasi elekroda yang digunakan adalah konfigurasi wenner yang menghasilkan penampang 2D resistivitas bawah permukaan. Berdasarkan penampang 2D resistivitas bawah permukaan diketahui lapisan bawah permukaan daerah penelitian didominasi oleh lapisan lempung yang tersisipi pasir dengan nilai resistivitas 10 – 31 Ωm tersebar disemua lintasan pengukuran. Terdapat juga lapisan lempung yang tersaturasi oleh air dengan resistivitas 1 – 10 Ωm yang hanya terdapat dilintasan pertama pada kedalaman 5 – 18 m dibawah permukaan. Sesuai dengan kondisi geologi di dareah penelitian juga terdapat sisipan batubara, hal ini terlihat pada lintasan pertama dan kedua dengan nilai resistivitas > 90 Ωm. Data informasi bawah permukaan hasil penelitian dapat digunakan sebagai data pendukung dalam persiapan pembangunan dan meminimalisisr dampak bencana alam.  
Menentukan Ketebalan Lapisan Lapuk Berdasarkan Data Geolistrik Resistivitas Rahmania Rahmania; Febrian Dedi Sastrawan; Meidi Arisalwadi
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 6, No 2 (2020): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v6i2.921

Abstract

In building construction planning, roads, or other infrastructures, Soil capacity for placing foundation is an substantial part that must be considered. When the land as construction supporting experiences fracture or shift, then it can generate building failure. The potential for fracturing and soil displacement can be identified from the thickness of weathered layer. Geoelectric resistivity methods of dipole-dipole array were applied in this study to determine the thickness of the weathered layer. The study was conducted at three different measurement locations oriented to east-west. The result of data processing usingRes2dinv software with an inversion technique is 2D resistivity section that represents a conceptual subsurface geological model. From these results, three types of rock layers are identified. The first layer is a weathered layer in the form of topsoil, clay, and sand with resistivity value of 8-276 Ωm and the thickness varied from 5 m to 17 m, the second layer is clay sand with resistivity value of 276-2000Ωm identified in about12m to infinite depth, and the resistivity values up to 2000 Ωm the third layer identified at location SS_01 is considered to be coal.Keywords: resistivity, geoelectric, dipole-dipole, weathered layer ABSTRAKDalam hal perencanaan pembangunan gedung, jalan, maupun infrastruktur lainnya, kestabilan tanah menjadi salah satu bagian penting yang harus diperhatikan. Jika tanah sebagai pendukung bangunan mengalami deformasi berupa rekahan, penurunan atau pergeseran, maka hal tersebut dapat memicu kerusakan konstruksi bangunan. Potensi rekahan,penurunan dan pergeseran tanah dapat diketahui dari ketebalan lapisan lapuk. Metode Geolistrik resistivitas konfigurasi dipol-dipol diaplikasikan dalam penelitian ini untuk menentukan ketebalan lapisan lapuk. Penelitian dilakukan di tiga lokasi pengukuran berbeda dan beroentasi timur-barat. Hasil pengolahan data menggunakan software Res2dinvdengan teknik inversi berupa penampang resistivitas 2D yang merepresentasikan model geologi konseptual bawah permukaan. Dari Hasil tersebut teridentifikasi tiga jenis lapisan batuan. Lapisan pertama merupakan lapisan lapuk yang terdiri dari top soil,lempung dan pasir halusmemiliki nilai resistivitas 8-276 Ωm dan ketebalan yang bervariasi dari 5 m hingga 17 m. Lapisan kedua adalah  pasir lempung memiliki nilai resistivitas 276-2000 Ωm danteridentifikasi pada kedalaman 12 m sampai tak hingga, dan lapisan ketiga dengan nilai resistivitas lebih dari 2000 Ωm  yangteridentifikasi pada lokasi pengukuran SS_01 diduga sebagai batu bara. Kata Kunci: resistivitas, geolistrik, dipole-dipole, lapisan lapuk
Spectral and Waveform Cross-Correlation Analysis of Volcanic Tremor from The 2016 Eruption at Bromo Volcano, East Java Meidi Arisalwadi; Sukir Maryanto; Hetty Triastuty
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.696 KB) | DOI: 10.21776/ub.natural-b.2017.004.01.8

Abstract

Bromo volcano is one of a series of active volcanoes in Indonesia, located on the Tengger caldera, Probolinggo, East Java. Bromo volcano has increased volcanic activity in the end 2015 until early 2016. The research was conducted to determine the characteristics of volcanic tremors. The methods used to determine the characteristics of volcanic tremors are spectral analysis and cross-correlation waveform analysis. Spectrogram analysis obtained frequency value 1-8 Hz for volcanic tremor of Bromo Volcano. From the results of spectral analysis volcanic tremor, it’s can be seen the value of the frequency peaks irregular means the type of spasmodic tremor. Based on the pattern of the peaks of the tremor spectral analysis using 3 stations having the same pattern and the analysis of cross-correlation waveform volcanic tremor of Bromo volcano was indicated from the same source mechanism because the correlation coefficient value is good that ranged about 0.6 – 0.8.
Studi Awal Indikasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Gelostrik Tahanan Jenis Febrian Dedi Sastrawan; Rahmania Rahmania; Meidi Arisalwadi
Jurnal Fisika FLUX Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.152 KB) | DOI: 10.20527/flux.v18i2.9077

Abstract

ABSTRAK− Eksploitasi air tanah yang berlebihan merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya pencemaran air laut atau intrusi air laut. intrusi air laut merupakan salah satu pencemaran air tanah yang memiliki banyak dampak negatif. Intrusi air laut dapat menyebabkan krisis air bersih, mengubah kesuburan tanah dan dapat merusak pondasi bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikasi intrusi air laut di Kecamatan Manggar Kota Balikpapan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Metode geolistrik memanfaatkan sifat kelistrikan suatu material, yaitu resistivitas untuk menentukan kondisi bawah permukaan. Parameter resistivitas dapat digunakan untuk mengidentifikasi indikasi intrusi air laut. Nilai resistivitas lapisan tanah atau airtanah yang telah tercemar oleh air laut akan semakin berkurang. Hal ini terjadi karena kandungan elektrolit yang memudahkan arus listrik mengalir. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi intrusi air laut yang ditandai dengan anomali resistivitas rendah sebesar 1 – 8 m. Intrusi air laut di daerah Manggar ditemukan pada jarak ± 200 m dari pantai. Lapisan tanah yang tercemar airtanah diduga merupakan lapisan lempung.KATA KUNCI: Anomali; Air tanah; Resistivitas; Intrusi Air Laut ABSTRACT− Excessive groundwater exploitation is one of the driving factors for sea water pollution or seawater intrusion. seawater intrusion is one of the groundwater contaminations that has many negative impacts. Seawater intrusion can cause a clean water crisis, change soil fertility and can damage building foundations. This study aims to determine the indication of seawater intrusion in the Manggar sub-district of Balikpapan City using the resistivity geoelectric method. The geoelectric method makes use of the electrical properties of a material, namely resistivity to determine subsurface conditions. The resistivity parameter can be used to identify indications of sea water intrusion. The resistivity value of soil layers or groundwater that has been contaminated by sea water will decrease. This happens because of the electrolyte content which makes it easier for electric current to flow. The results showed an indication of seawater intrusion marked by a low resistivity anomaly of 1 - 8 Ωm. Sea water intrusion in the Manggar area was found at a distance of ± 200 m from the coast. Soil layer that is contaminated with groundwater is thought to be a layer of clay.KEYWORDS: Anomaly; Groundwater; Resistivity; Seawater intrusion
IDENTIFIKASI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI CANDI DASA PROVINSI BALI Muwardi Sutasoma; Anjar Pranggawan Azhari; Meidi Arisalwadi
KONSTAN - JURNAL FISIKA DAN PENDIDIKAN FISIKA Vol 3 No 2 (2018): KONSTAN (Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.957 KB) | DOI: 10.20414/konstan.v3i2.8

Abstract

Pengukuran resistivitas secara sounding telah dilakukan di daerah Candi Dasa (CD), Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber air tanah baru. Untuk menentukan posisi aquifer air tanah bawah permukaan maka dilakukan pengambilan data sounding di dua titik yaitu CD 1 dan CD 2. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas Konfigurasi Schlumberger dengan panjang lintasan CD 1 dan CD 2 adalah 150 m dengan spasi 1 m. Pemrosesan data dengan menggunakan software IP2Win dan Progress 3 untuk memungkinkan penggambaran distribusi resistivitas batuan dalam 1 D. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa struktur batuan bawah permukaan terdiri dari batuan soil, tuff, lava dan sandy tufa. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa lapisan batuan yang terdapat terbentuk karena aktifitas vulkanik yang berasal dari aktifitas Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karang Asem. Batuan seperti lava dan tuff adalah batuan yang memiliki porositas yang kecil karena memiliki ukuran butiran yang halus dan kecil, memiliki permeabilitas yang rendah sehingga menyebabkan susah untuk menyimpan dan dan mengalirkan air. Lapisan batuan ini diperkirakan berfungsi sebagai lapisan impermeable dan selanjutnya berfungsi untuk menahan air yang mengalir secara horizontal. Selanjutnya, lapisan batuan sandy tufan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang besar karena memiliki butiran batuan yang besar bertugas untuk menyimpan dan mengalirkan air.
Identifikasi Karakteristik Reservoar Berdasarkan Data Akuistik Impedan dan Log Neutron Porositas Studi Kasus: Lapangan Boonsville, USA Febrian Dedi Sastrawan; Irsan Ar Rahman; Rahmania Rahmania; Meidi Arisalwadi
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 11, No 1 (2021): April
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v11i1.40339

Abstract

Penelitian ini berjudul Identifikasi Karakteristik Reservoar Berdasarkan Data Akuistik Impedan Dan Log Neutron Porositas Studi Kasus: Lapangan Boonsville, USA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya menemukan lokasi prospek hidrokarbon dalam upaya menjaga ketahanan energi. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mendapatkan nilai cutoff AI clean sand stone pada formasi Caddo dan Vineyard berdasarkan hasil crossplot log AI, density, dan gamma ray dan untuk menentukan lokasi/zona yang di prediksi mengandung hidrokarbon pada formasi Caddo dan Vineyard berdasarkan hasil analisis inversi AI, porositas, dan analisis kualitatif data log. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode seismik inversi impedansi akustik (AI). Metode seismik inversi AI digunakan untuk mendapatkan parameter fisis batuan yaitu impedansi akustik sehingga persebaran zona reservoar tempat tersimpannya cadangan hidrokarbon dapat diprediksi. Hasil sebaran AI pada volume seismik dapat digunakan untuk memprediksi sebaran porositas. Prediksi sebaran porositas pada volume seismik didapat dari hasil regresi linier antara nilai AI dengan data log porositas pada sumur B Yates 18 D. Hasil penelitian didapatkan nilai cutoff AI clean sand stone pada formasi Caddo sebesar 38000 - 55500 (ft/s) (gr/cc) dan pada formasi Vineyard sebesar 33000 - 37500 (ft/s) (gr/cc). Pada Top Caddo memiliki 4 zona yang diprediksi mengandung gas dengan reservoar berupa clean sand stone. Pada Top Vineyard ditemukan 3 zona yang diprediksi juga mengandung gas dengan reservoar berupa shaly sand.
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH BATANG PISANG MENJADI KRIPIK DI RT.59 KELURAHAN BATU AMPAR, BALIKPAPAN Fadli Robiandi; Meidi Arisalwadi; Rahmania Rahmania; Agus Rifani; Swastya Rahastama
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10542

Abstract

ABSTRAKPada wilayah RT. 59 kelurahan Batu Ampar Balikpapan terdapat perkebunan pisang yang cukup luas milik warga setempat. Pada saat panen, pohon pisang biasanya ditebang dan dibuang begitu saja. Proses ini menghasilkan limbah batang pisang, jika batang tersebut tidak dimanfaatkan. Batang pisang dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai seperti bahan makanan. Salah satu contoh bentuk pemanfaatan batang pisang sebagai bahan makanan adalah pemanfaatan batang pisang menjadi kripik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada warga RT.59 Kelurahan Batu Ampar terkait pemanfaatan limbah batang pisang menjadi kripik melalui kegiatan pelatihan. Rangkaian kegiatan PkM yang dilakukan adalah Survei dan persiapan, kegiatan sosialisasi, pelatihan pembuatan kripik batang pisang dan pengisian kuesioner. Peserta kegiatan ini adalah warga RT.59 Kelurahan Batu Ampar. Berdasarkan hasil kuesioner, peserta menilai pelaksanaan pelatihan pembuatan kripik batang pisang mudah dipahami, langkah dalam proses pembuatan kripik batang pisang mudah  diterapkan dan kripik batang pisang hasil pelatihan menarik dan enak untuk dikonsumsi. Kegiatan PkM ini mampu meningkatkkan wawasan masyarakat RT.59 Kelurahan Batu Ampar Balikpapan, dalam memanfaatkan limbah batang pisang menjadi produk yang lebih bernilai seperti kripik.   Kata kunci: pelatihan; pemanfaatan; kripik; limbah; batang pisang.  ABSTRACTIn the RT area. In 59 villages in Batu Ampar Balikpapan, there are banana plantations that are quite large owned by local residents. At harvest time, banana trees are usually cut down and thrown away. This process produces banana stem waste, if the stem is not utilized. Banana stems can be processed into more valuable products such as foodstuffs. One example of the use of banana stems as food is the use of banana stems into chips. This community service activity (PkM) aims to provide knowledge to residents of RT.59 Batu Ampar Village regarding the utilization of banana stem waste into chips through training activities. The series of PkM activities carried out were surveys and preparations, socialization activities, training on making banana stem chips and filling out questionnaires. The participants of this activity are residents of RT.59 Batu Ampar Village. Based on the results of the questionnaire, participants assessed that the training on making banana stem chips was easy to understand, the steps in the process of making banana stem chips were easy to apply and the training results were interesting and delicious to eat. This PkM activity was able to increase the insight of the people of RT.59 Batu Ampar Village, Balikpapan, in utilizing banana stem waste into more valuable products such as chips.   Keywords: training; utilization; chips; waste; banana stems.
SOSIALISASI PEMANFAATAN IKAN BANDENG DI KAMPUNG SALOK LAY MENJADI OLAHAN BANDENG PRESTO Meidi Arisalwadi; Fadli Robiandi; Andhi Sanjaya Putra; Jesika Br Ginting; Muhammad Syahrul Saputra; Regita Cahya Chairunnisa; Baginta Veron Taringan; Fredderik Yodianto; Ikhsan Anugrah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11793

Abstract

ABSTRAKIkan bandeng merupakan jenis ikan yang sangat digemari oleh masyarakat karena mempunyai kandungan gizi yang baik yakni kandungan protein tinggi. Ikan bandeng di Kampung Salok Lay sangat melimpah namun belum dilakukan pengolahan yang maksimal untuk meningkatkan nilai jualnya. Selain itu, kelompok tambak di Kampung Salok Lay kesulitan dalam menjual hasil panennya karena ukuran ikan yang di minta oleh pembeli dalam jumlah yang banyak tidak sama rata. Hal ini, disebabkan juga oleh minimnya bibit dengan kualitas bagus dan harga pakan yang tinggi. Ikan Bandeng hasil panen lebih banyak di jual ke pasar tradisional dengan harga relative murah sehingga sering kali mengakibatkan kerugian kepada para kelompok tambak ikan. Perlu dilakukan alternative pengolahan ikan bandeng, yaitu menjadi ikan bandeng presto. Dan membuat desain kemasan produk ikan bandeng agar mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Metode yang diterapkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah memberikan sosialisasi dan pelatihan cara pengolahan ikan bandeng presto. Dari kegiatan ini masyarakat Salok Lay RT 09 sangat antusias mengikuti kegiatan ini terbukti dengan tingkat kehadiran masyarakat sejumlah 10 orang, yang merupakan pemilik tambak ikan bandeng. Kata kunci : ikan bandeng; tambak; presto ABSTRACTMilkfish is a type of fish that is very popular with the community because it has good nutritional content, namely high protein content. Milkfish in Kampung Salok Lay is abundant but has not been processed optimally to increase its selling value. In addition, the pond group in Kampung Salok Lay has difficulty selling their harvests because the size of fish demanded by buyers in large quantities is not the same. This is also due to the lack of good quality seeds and high feed prices. As a result, most harvested milkfish are sold to traditional markets at relatively low prices, which often results in losses for fish pond groups. Therefore, it is necessary to do alternative processing of milkfish to become presto milkfish. And make a packaging design for milkfish products, so they have a reasonably high selling value. The method applied to this community service activity (PkM) is to provide socialization and training on processing presto milkfish. The people of Salok Lay RT 09 were enthusiastic about participating in this activity, as evidenced by the presence of 10 who are owners of milkfish ponds. Keywords: milkfish; pond; presto