Kebutuhan papan kayu terus meningkat sehingga menyebabkan ketersediaan kayu hutan semakin menipis. Salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai pengganti kayu adalah bambu yaitu dengan memanfaatkan serbuknya untuk bahan pengisi papan partikel. Dalam pembuatan papan partikel dibutuhkan lem sebagai perekat dan salah satu alternatif untuk perekat ini dapat memanfaatkan plastik jenis Polyethlyne Terphtalate (PET). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi filler serbuk bambu dan plastik PET terhadap sifat fisik dan mekanis papan partikel.Pada penelitian ini di gunakan lima variasi proporsi berbeda antara filler serbuk bambu dan plastik PET yaitu 60:40, 50:50, 60:40, 70:30, dan 80:20. Pengujian sifat fisik meliputi uji kerapatan, uji kadar air, uji daya serap air, uji pengembangan tebal. Sedangkan pada pengujian sifat mekanis terdiri dari uji Modulus Of Repture (MOR), Modulus Of Elasticity (MOE), dan keteguhan rekat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi proporsi filler serbuk bambu yang digunakan maka semakin rendah nilai kerapatan, keteguhan patah (MOR), keteguhan lentur (MOE), dan keteguhan rekat. Sifat mekanik papan partikel dilihat dari nilai keteguhan lentur (MOE) tidak memenuhi standar sebagai papan partikel struktural berdasarkan SNI 03-2015-2006.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022