Adanya keterlambatan penanganan stroke dikarenakan kemampuan deteksi dini stroke masyarakat yang masih kurang. Hal ini berkaitan dengan penyakit hipertensi yang merupakan faktor risiko terjadinya stroke 6 kali lebih tinggi. Keluarga sebagai orang yang paling dekat dengan pasien riwayat hipertensi memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pencegahan terjadinya keparahan akibat penyakit stroke. Oleh karenanya, pengenalan deteksi dini penyakit stroke pada keluarga serta pemberdayaan keluarga yang merawat pasien dengan hipertensi penting untuk dilakukan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pemahaman keluarga serta memberdayakan keluarga dalam deteksi dini stroke pada keluarga yang merawat pasien dengan hipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6-22 September 2021 di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri terhadap 16 peserta. Metode yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman keluarga dengan pemberian pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang deteksi dini stroke yang dilakukan secara door to door (karena pandemi Covid-19) dengan media pamflet. Alat ukur untuk menilai pemahaman keluarga berupa lembar observasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu sebanyak 75% peserta yang awalnya tidak mampu melakukan deteksi dini stroke ditunjukkan dari hasil pre-test kegiatan menggunakan lembar observasi tentang cara deteksi dini stroke. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan tentang cara deteksi dini stroke, sebanyak 87,5% mampu melakukan bagaimana cara deteksi dini stroke. Hal ini ditunjukkan dari hasil post-test. Peran serta keluarga sangatlah penting dalam upaya pencegahan terjadinya keparahan pada penyakit stroke terutama stroke yang diakibatkan karena adanya riwayat hipertensi. Oleh karena itu, diharapkan keluarga mampu menerapkan deteksi dini stroke pada anggota keluarga dengan hipertensi yang berisiko tinggi mengalami kondisi penyakit stroke.
Copyrights © 2022