Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa perkembangan Sosial Emosional di kelompok B RA Nurul Iman Kec. Minas Kab. siak masih didominasi oleh aktifitas klasikal dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif dan membosankan. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar anak yang rendah, yang pada akhirnya kemampuan sosial emosional anak juga rendah, untuk membantu meningkatkan kemampuan sosial emosional peneliti membuat permainan kucing jongkok. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Permainan Kucing Jongkok dapat Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional pada anak kelompok B setelah diterapkan permainan Kucing Jongkok . Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian 10 anak kelompok B. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra tindakan nilai rata-rata Perkembangan sosial emosional anak masih 5,3 setelah adanya tindakan disiklus I nilai rata-rata anak mulai naik menjadi 6,8 dan saat siklus II nilai rata-rata anak naik menjadi 9,3. Hal tersebut membuktikan bahwa permainan kucing jongkok dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak.
Copyrights © 2022