ACTA VETERINARIA INDONESIANA
Vol. 10 No. 3 (2022): November 2022

Efikasi Pemberian Maserasi Kemangi sebagai Antifertilitas terhadap Profil Hematologi dan Biokimia Darah Tikus Betina

Andriyanto (Faculty of Veterinary Medicine)
Rindy Fazni Nengsih (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Leliana Widi (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Hamdika Yendri (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Mawar Subangkit (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Elpita Tarigan (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Yusa Irarang (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Aulia Andi Mustika (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Lina Noviyanti Sutardi (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)
Wasmen Manalu (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi khasiat fitofarmaka lokal Indonesia yaitu kemangi sebagai antifertilitas dalam meningkatkan kesehatan dan keamanan tikus betina. Sebanyak 15 ekor tikus betina galur Sprague-Dawley (umur 8 minggu, bobot badan 220-230 g) dibagi acak ke dalam 3 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu: kontrol (K0); kemangi 1% (K1); dan kemangi 5% (K5) dalam bentuk maserasi yang ditambahkan ke dalam air minum. Pemberian jamu dilakukan selama 20 hari dimulai pada fase diestrus. Parameter profil darah yang diamati adalah gambaran darah merah (jumlah butir darah merah, hematokrit, dan hemoglobin) dan diferensial darah putih (limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil, basofil). Parameter keamanan diamati dengan melihat fungsi organ hati (SGPT, SGOT) dan ginjal (ureum, kreatinin). Hasil menunjukkan bahwa profil darah dan pengamatan fungsi hati dan ginjal pada kelompok tikus betina yang diberi kemangi tidak terdapat perbedaan nyata (P>0.05) dengan kelompok kontrol. Pemberian kemangi tidak memengaruhi kondisi fisiologis tikus betina dan tidak toksik sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tikus betina.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

actavetindones

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Acta Veterinaria Indonesiana (Indonesian Veterinary Journal) mempublikasikan artikel-artikel dalam bentuk: penelitian, ulasan, studi kasus, dan komunikasi singkat yang berkaitan dengan berbagai aspek ilmu dalam bidang kedokteran hewan, biomedis, peternakan dan bioteknologi. Artikel ditulis dalam ...