Jurnal Karinov
Vol 6, No 1 (2023): Januari

Diseminasi Mesin Spinner Rotary Encorder Sebagai Teknologi Transformasi Hasil Panen Ikan Lele Menjadi Abon dalam Meningkatkan Net Income

Nurul Ulfatin (Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Telp/Fax (0341) 551312)

Andika Bagus Nur Rahma Putra (Unknown)
Teti Setiawati (Unknown)
Azizatus Zahro (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Dec 2022

Abstract

Desa Sambigede memiliki jumlah ikan yang dipanen kurang lebih 1 ton dalam kurun waktu 6 bulan atau sekitar 2 ton per tahun. Namun demikian, belum ada upaya pengolahan ikan pasca panen serta tidak ada alat untuk mengolah ikan sehingga ikan hanya berpotensi dijual mentah yang mana hal tersebut memiliki nilai ekonomis yang rendah apalagi di masa pandemi. Selain itu, penjualan ikan hanya bekerja sama dengan BUMDes karena terbatasnya wilayah distribusiPengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) menerapkan mesin atau teknokogi untuk mengolah ikan hasil panen; (2) meningkatkan SDM dalam memahami cara mengolah ikan yang dapat bertahan lama dan bernilai jual tinggi; (3) meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi; dan (4) meningkatkan kemampuan pemasaran dan penjualan ikan mentah menjadi abon. Menerapkan mesin atau teknokogi untuk mengolah ikan hasil panen. Meningkatkan SDM dalam memahami cara mengolah ikan yang dapat bertahan lama dan bernilai jual tinggi. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi. Meningkatkan kemampuan pemasaran dan penjualan ikan mentah menjadi abon. Hasil dari pengabdian ini, meliputi: (1) 1 buah mesin Spinner Rotary Encoder sebagai pembuat abon lele; (2) pendampingan penggunaan mesin spinner rotary encoder meningkatkan 94% pemahaman peserta; (3) pendampingan pemasaran produk abon ikan meningkatkan pemahaman peserta sebesar 88%. Kata kunci— Abon lele, Mesin spinner, Net income Abstract Sambigede village has a harvest of approximately 1 ton of fish in a period of 6 months or about two tons per year. One of these types of fish is catfish. Catfish can grow quickly and easily adapt to the environment. However, there has been no post-harvest fish processing effort and no tools to process fish so that fish can only potentially be sold raw, which has low economic value, especially during a pandemic. In addition, fish sales only cooperate with BUMDes due to the limited distribution area. This community service aims to: (1) apply machinery or technology to process harvested fish; (2) increasing human resources in understanding how to process fish that can last a long time and have high selling value; (3) enhancing public knowledge in the use of technology; and (4) improving the marketing and sales capabilities of raw fish into shreds. Applying machines or technology to process harvested fish. Increase human resources in understanding how to process fish that can last a long time and have high selling value. Increase public knowledge in the use of technology. Improve marketing and sales capabilities of raw fish into shredded. The results of this service include: (1) 1 Spinner Rotary Encoder machine as a catfish floss maker; (2) assistance on the use of a rotary encoder spinner machine increased 94% of participants' understanding; (3) marketing assistance for shredded fish products increased participants' understanding by 88%. Keywords— Abon lele, Mesin spinner, Net income

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jki

Publisher

Subject

Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences

Description

Jurnal Karinov concerns on the scientific enhancements in the context of community services. This journal also involves community and partnership relationship dealing with the existing phenomena. In more detail, the focus of this journal includes, but not limited to (1) Social Humanities, (2) ...