Mitra pengabdian adalah seorang petani jagung penggarap yang memiliki hak garap lahan jagung seluas 1 hektar di kelurahan Kuala Namu. Mitra menjual hasil panennya dalam bentuk tongkol kering. Cara penjualan tersebut dilakukan karena mitra tidak memiliki teknologi pasca panen berupa alat pemipil. Mitra menginginkan dapat menjual hasil panennya dalam bentuk pipilan kering karena harganya lebih tinggi dari pada sekadar tonggkol kering. Hal ini membuat mitra memperoleh hasil penjualan lebih tinggi. Permasalahannya adalah mitra tidak memiliki dan tidak mampu membuat alat pemipil. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu memecahkan masalah mitra dengan membangun mesin pemipil jagung dan selanjutnya menghibahkannya kepada mitra. Setelah mitra dapat memipil sendiri jagung hasil panennya, mitra dapat menjual hasil panen dengan harga yang lebih tinggi. Hasil dari program pengabdian menunjukkan bahwa setelah mitra menjual hasil panennya dalam bentuk jagung pipilan mitra dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022