Model pembelajaran kooperatif telah diteliti secara ekstensif dan terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di berbagai bidang studi. Model pembelajaran koperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan Team Games Tournament (TGT) adalah dua pendekatan pembelajaran kooperatif yang telah mendapatkan perhatian yang signifikan di bidang Pendidikan Penelitian eksperimen dengan desain posttest-only control group ini bertujuan untuk bertujuan untuk membandingkan hasil belajar peserta didik kelas VII SMPN 1 Pattallassang, Kabupaten Gowa pada tahun pelajaran 2023/2024. Desain penelitian posttest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 1 Pattallassang. Sampel penelitian ditentukan dengan Teknik simple random sampling yaitu kelas VIIA yang diajar dengan Model TSTS dan kelas VIIB yang diajar dengan Model TGT, berturut-turut berjumlah 30 dan 27 peserta didik. Data hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan bantuan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan Model TSTS sebesar 80,13 dengan standar deviasi 7,084 yang dikategorikan sangat tinggi. Kelas yang diajar dengan Model TGT adalah 84,74 dengan standar deviasi 7,107 yang dikategorikan sangat tinggi. Hasil uji Mann Whitney diperoleh taraf signifikansi 0,020, dimana Sig < 0,05 (5%) sehingga H1 diterima. Berdasarkan hasil dan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai hasil belajar, dimana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibandingkan dengan model TSTS dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII SMPN 1 Pattallassang.
Copyrights © 2024