Pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan. Umumnya mengalami keterlambatan yang direncanakan, baik waktu maupun kemajuan pekerjaan, tetapi ada juga proyek yang mengalami percepatan dari jadwal awal yang direncanakan, begitu juga dengan proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dengan tujuan untuk mengetahui kinerja berdasarkan waktu serta estimasi penyelesaian waktu proyek. Metode pengendalian yang digunakan adalah Earned Value. Earned Value adalah metodologi untuk mengukur dan melaporkan kemajuan suatu proyek. Variabel penting dalam metodologi ini adalah waktu, biaya dan pekerjaan. Hasil penelitian ini didapatkan nilai schedule variance yang cukup bervariasi. Diperoleh nilai schedule variance dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-20 nilai analisis schedule variance bernilai positif, itu artinya pada minggu minggu tersebut pekerjaan proyek berjalan sesuai jadwal rencana, sedangkan pada minggu ke-21 sampai dengan minggu ke-43 analisis schedule variance menunjukan nilai negatif. Hal ini menunjukan bahwa pada minggu minggu tersebut proyek berjalan lebih lambat dari jadwal rencana. Nilai schedule variance paling rendah yaitu Rp.20.899.045.000,00 pada minggu ke- 39. Nilai schedule performance index pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-20 diperoleh indeks bernilai 1, pada minggu-minggu tersebut mengindikasikan bahwa proyek berlangsung sesuai jadwal rencana, sedangkan pada minggu ke-21 sampai dengan minggu ke-43 nilai schedule performance index bernilai 1, hal ini menunjukan proyek berjalan tidak tepat jadwal rencana. Sehingga prakiraan waktu total penyelesaian proyek adalah 53 minggu, lebih lambat 2 minggu dari yang direncanakan sebesar 51 minggu.
Copyrights © 2022