Deformasi permanen pada perkerasan jalan lentur yang biasa disebut rutting dan geser, Alur biasanya terdiri dari lendutan memanjang yang terjadi pada jalur roda kendaraan, merupakan akumulasi dalam jumlah kecil terjadi deformasi disebabkan oleh adanya peningkatan beban. Kerusakan bisa berkembang lebih parah karena permukaan jalan tidak kedap air lagi sehingga air bisa melemahkan ikatan antara batuan dan aspal. Untuk mencegah terjadinya kurangnya ikatan antara batuan dan aspal maka perlu di tambahkan zat aditif berupa Anti Stripping (ASTIVE-05) Anti stripping agent merupakan salah satu zat aditif yang dapat meningkatkan daya lekat dan ikatan, serta mengurangi efek negatif yang disebabkan oleh air sehingga menghasilkan campuran aspal yang berdaya lekat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan astive-05 sebagai anti stripping terhadap karakteristik campuran aspal beton dan untuk menganalisis tingkat ketahanan campuran aspal beton yang menggunakan bahan tambah astive-05 sebagai anti stripping terhadap deformasi permanen. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi untuk mendapatkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) menggunakan Marshall Test, Sedangkan data untuk deformasi permanen dengan menggunakan bahan tambah Anti Stripping Agent astive-05 diproses dengan perbandingan presentasi kenaikan ataupun penurunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan astive-05 sebagai bahan tambah dapat meningkatkan nilai stabilitas. Hubungan prilaku rutting terhadap anti stripping dengan 4 variasi penambahan kadar astive-05 yaitu 0.1%, 0.2%, 0.3% dan 0.4 % dari berat aspal pada campuran, yang memiliki nilai baik adalah pada penambahan kadar astive-05 sebesar 0.2%
Copyrights © 2022