Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya literasi informasi, yang dimiliki guru di SDN Duren Jaya VI, karena hal itu akan menghasilkan pengetahuan untuk memajukan pendidikan yang baik juga. Sebaliknya, jika guru yang memiliki transformasi yang rendah dikarenakan faktor internal atau eksternal maka prestasinya akan terganggu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data secara deskriptif dengan subjek penelitian yaitu guru-guru dan kepala sekolah di SDN Duren Jaya VI. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1) transformasi literasi informasi guru sudah menjadi kewajiban bagi setiap guru di SDN Duren Jaya VI, karena itu menjadi salah satu modal penting dalam mengajar. 2) guru memiliki kesadaran tinggi untuk selalu melakukan pembaruan dan pengembangan diri terutama mengenai informasi dunia pendidikan. 3) jika terdapat rekan guru yang belum mengetahui perkembangan informasi, maka guru yang mengetahui tidak sungkan untuk membagi informasi yang diketahuinya. 4) pendidikan mandiri belajar sudah diterapkan di SDN Duren Jaya VI pada kelas 1 dan 4, yang sudah menggunakan kurikulum merdeka. 5) sedangkan pada kelas 2, 3, 5 dan 6, meskipun menggunakan kurikulum 2013, tetapi prinsip-prinsip dalam mandiri belajar sudah diterapkan terutama pada litaresi, numerasi dan penguatan pendidikan karakter.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023