Scripta Biologica
Vol 10, No 1 (2023)

PENGARUH DIET PROTEIN DAN SUPLEMENTASI VITAMIN D3 PADA MASA MENYUSUI TERHADAP ERUPSI GIGI INSISIVUS SENTRALIS MANDIBULA ANAK TIKUS MALNUTRISI

Riski Amalia Hidayah (Universitas Jenderal Soedirman)
Rakmawati Rakmawati (Universitas Jenderal Soedirman)
Aris Aji Kurniawan (Universitas Jenderal Soedirman)
Anindita Laksitasari (Universitas Jenderal Soedirman)
Meylida Ichsyani (Universitas Jenderal Soedirman)



Article Info

Publish Date
28 Mar 2023

Abstract

ABSTRAKMalnutrisi akibat kekurangan protein saat kehamilan berisiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan berdampak pada pertumbuhan tulang dan gigi anak. Kekurangan protein saat kehamilan dapat menyebabkan terjadinya gangguan mineralisasi gigi, ganggguan maturasi gigi, hambatan erupsi gigi,  kegoyahan gigi bahkan kehilangan gigi akibat penurunan kualitas tulang alveolar. Protein sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme kalsium dalam tulang dan gigi. Vitamin D3 berperan dalam homeostasis kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk mineralisasi jaringan keras termasuk tulang dan gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui umur pertama erupsi dan panjang pertumbuhan gigi insisivus mandibula sentralis kanan dan kiri saat masa erupsi pada anak malnutrisi yang menyusu pada induk dengan perlakuan diet protein dan suplementasi vitamin D3. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan post test only control group design.  Sampel penelitian menggunakan 30 ekor tikus Rattus novergicus galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 2 kelompok kontrol meliputi kontrol positif (K+) berupa anak tikus dengan berat badan (BB) normal yang menyusu pada induk yang diberikan perlakuan diet protein standar dan suplementasi vitamin D dosis 0,036 IU/ hari peroral serta kontrol negatif (K-) berupa anak tikus malnutrisi yang menyusu pada induk yang diberikan perlakuan diet protein rendah selama masa menyusui. Kelompok perlakuan meliputi 3 kelompok anak tikus malnutrisi yang menyusu pada induk dengan diet protein standar dengan suplementasi vitamin D dosis 0,036 IU/ hari peroral (P1), diet protein standar dengan suplementasi vitamin D dosis 0,036 IU/ hari peroral (P2) serta diet protein standar saja selama masa menyusui. Hari pertama erupsi diukur secara visual dan panjang pertumbuhan gigi diukur pada umur 14 hari dan 22 hari dengan menggunakan sliding caliper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erupsi paling cepat terjadi pada kelompok K+ kemudian P1. Kelompok P2 dan P3 mengalami kecepatan erupsi yang sama yaitu pada rerata umur 10,2 hari, sedangkan kelompok K- mengalami erupsi gigi paling lambat yaitu mencapai rerata umur 11,5 hari. Pemberian diet protein standar dan vitamin D3 dosis 0,036 IU/hari peroral menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap panjang pertumbuhan gigi. Pemberian diet protein standar menunjukkan perbedaan bermakna terhadap panjang pertumbuhan gigi. Pemberian diet protein rendah dan vitamin D3 dosis 0,036 IU/hari peroral menunjukkan perbedaan bermakna terhadap panjang pertumbuhan gigi insisivus sentralis mandibula kiri namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada regio kanan. Kombinasi diet protein standar dengan vitamin D3 dosis 0,036 IU/ hari per oral yang saat masa menyusui mempercepat waktu erupi gigi dan meningkatkan panjang pertumbuhan gigi insisivus sentralis mandibula kanan dan kiri anak tikus dari umur 14 hingga 22 hari. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

scribio

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Scripta Biologica is a peer reviewed open access electronic journal published by the Faculty of Biology Jenderal Soedirman University, publishes research papers encompasses all aspects of biology, including; molecular biology, cell biology, and genetics; physiology and reproduction; ecology and ...