Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam pendidikan anak usia dini di Indonesia,dimana proses pembelajaran terpaksa dilakukan jarak jauh, baik secara daring (dalam jaringan ataumenggunakan jaringan internet ) ataupun luring ( luar jaringan, atau tanpa menggunakan jaringaninternet). Tanpa persiapan yang memadai untuk menghadapi perubahan besar ini, ada banyak kendalayang dihadapi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, meliputi : infrastruktur dan teknologi, strategipembelajaran, kesiapan guru dan keterlibatan orang tua. Pada hakikatnya, pembelajaran jarak jauh(PJJ) merupakan praktik baru dalam proses pembelajaran anak usia dini. Secara esensi, pembelajaranjarak jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka, sehingga diperlukan pendekatan dan strategipembelajaran yang tepat dan ramah anak agar pembelajaran PJJ berjalan efektif. Selain itu, PJJ jugamembawa pergeseran peran pada proses pembelajaran, yang menempatkan orang tua kembalimenjalankan perannya sebagai “guru” di rumah, yang harus membimbing, melaksanakan danmengevaluasi proses pembelajaran pada anak mereka. Pada kenyataannya, banyak orang tua yangbelum memahami tugas perkembangan anak dan proses pembelajaran anak usia dini. Untukmenjawab kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan PJJ untuk anak usia dini, makaartikel ini berusaha menjelaskan pentingnya penguatan pembelajaran jarak jauh pada anak usia dinimelalui pendekatan STEAM, dengan meningkatkan keterlibatan orang tua dan keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020