Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana
Vol. 4 No. 1 (2021)

Penerapan Kearifan Lokal dalam Pelestarian Gumuk

Mochamad Ainul Yaqin (Universitas Negeri Semarang)
Suyahmo Suyahmo (Universitas Negeri Semarang)
Hamdan Tri Atmaja (Universitas Negeri Semarang)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Abstrak. Gumuk merupakan istilah khusus yang diberikan masyarakat pada suatu bukit di Jember. Dengan ketinggian berkisar antara 1 meter sampai 57,7 meter, unsur utama gumuk adalah batuan dan tanah. Namun, seiring berjalannya waktu gumuk banyak yang di eksploitasi oleh warga sekitar terutama pemilik gumuk tersebut yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya keberadaan gumuk perlu diberi pendidikan untuk pelestarian yang berbasis kearifan lokal masyarakat Jember. Jadi, bagaimana menerapkan kearifan lokal dalam pelestarian gumuk?. Abstract. Gumuk is a special term given by the community to a hill in Jember. With a height ranging from 1 meter to 57.7 meters, the main elements of the dune are rock and soil. However, over time many dunes have been exploited by residents, especially the owners of the dunes, which have an impact on environmental damage. The lack of public knowledge about the importance of the existence of dunes needs to be given education for conservation based on the local wisdom of the Jember community. So, how to apply local wisdom in the preservation of the dune?.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

snpasca

Publisher

Subject

Education

Description

Seminar nasional Pascasarjana merupakan kegiatan rutin yang dilakasanakan oleh Pascasarjana UNNES. Tahun 2018 adalah kali ke 5 pelaksanan yang diselenggarakan oleh Kampus yang telah berubah alamat dari lokasi di Kampus Bendan Ngisor berpindah di Kampus Kelud Utara III Kecamatan Gajahmungkur kota ...