Abstrak: Petani di Desa Sebanen masih menerapkan sistem pertanian konvensional, dimana pupuk kimia dianggap memberikan hasil panen yang baik serta menguntungkan. Penggunaan pupuk kimia yang intensif serta minimnya informasi pemanfaatan sampah rumah tangga sebagai pupuk kompos dijadikan dasar dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sebanen. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu persiapan awal, penyuluhan, praktek, dan evaluasi. Persiapan awal dilakukan untuk meminta izin pelaksanaan pengabdian kepada kepala desa dan ketua RT 01 RW 01. Penyuluhan dan praktek dilakukan sekaligus dengan metode ceramah interaktif tentang pupuk anorganik dan organik serta cara pengolahan limbah rumah tangga untuk pupuk kompos. Kegiatan evaluasi dilaksanakan tiga minggu setelah kegiatan penyuluhan. Hasil kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos berbahan dasar sampah rumah tangga berjalan lancar ditunjukkan dengan respon peserta pelatihan yang sangat baik dan antusias dalam mengajukan pertanyaan. Informasi tentang pembuatan kompos sederhana yang sudah dilakukan menimbulkan minat bagi peserta untuk mencoba mempraktikkan sendiri di rumah. Sekitar 40% dari peserta pelatihan sudah membuat pupuk kompos berbahan sampah rumah tangga secara mandiri dan telah diaplikasikan pada tanaman sayur dan hias yang ada di pekarangan rumah peserta.Abstract: Farmers in Sebanen village still apply conventional farming systems, where chemical fertilizers are considered to result in good and profitable yields. The intensive use of chemical fertilizers and the lack of information on household waste usage as compost is used as the basis for implementing community service in Sebanen. The activity is carried out in several stages, namely initial preparation, counseling, practice, and evaluation. Initial preparations were made to request permission for community service activity from the village head and head of RT 01 RW 01. Counseling and practice were carried out with interactive lecture methods about an-organic and organic fertilizers, also how to process household waste to become compost. The activity evaluation was held three weeks after the counseling activity. The production of compost from household waste went smoothly as indicated by the enthusiastic responses of participants asking questions. Information about simple composting methods had already generated interest for participants to practice on their own at home. Approximately 40% of the participants have made compost from household waste independently and have applied it to vegetable and ornamental plants in the participants yards.
Copyrights © 2023