Taoist philosophy cannot be confused with other Eastern philosophical traditions. It is anti-system and has unique elements. Metaphysically, Taoism is monistic, with everything coming from the Dao or Tao. Ontologically, everything exists because it participates in the Tao, and its essence is within the Tao itself. Axiologically, Taoism values individual happiness achieved by harmonizing with the laws of nature. Ethically, Taoism sees the universe as originating from the Tao, and to return to the Tao, one must harmonize oneself with the rhythm of nature. Epistemologically, Taoism approaches truth with negativity, as the Tao cannot be expressed in human language. Institutionalized Taoism as a religion betrays its historical context stemming from the withdrawal of the individual from institutionalized society. Moreover, the theme of Yin and Yang in Taoism is often misunderstood as a strict dualism, whereas it only exists on a phenomenal level. It is this complexity of Taoism that this paper seeks to highlight.AbstrakFilsafat Tao tidak boleh disamakan dengan tradisi filsafat Timur lainnya. Filsafat ini bersifat anti-sistem dan memiliki unsur-unsur yang unik. Secara metafisik, Taoisme bersifat monistik, di mana segala sesuatu berasal dari Dao atau Tao. Secara ontologis, segala sesuatu ada karena berpartisipasi dalam Tao, dan esensinya terdapat dalam Tao itu sendiri. Secara aksialogis, Taoisme mengutamakan kebahagiaan individu yang dicapai melalui harmonisasi dengan hukum alam. Secara etis, Taoisme memandang alam semesta sebagai berasal dari Tao, dan untuk kembali ke Tao, seseorang harus menyelaraskan diri dengan ritme alam. Epistemologis, Taoisme mendekati kebenaran dengan sikap negatif, karena Tao tidak dapat diungkapkan dalam bahasa manusia. Taoisme yang diinstitusionalkan sebagai agama mengkhianati konteks historisnya yang berasal dari penarikan diri individu dari masyarakat yang diinstitusionalkan. Selain itu, tema Yin dan Yang dalam Taoisme sering disalahartikan sebagai dualisme yang ketat, padahal ia hanya ada pada tingkat fenomenal. Kompleksitas Taoisme inilah yang menjadi fokus pembahasan dalam makalah ini.
Copyrights © 2023