konstruksi adalah manajemen konstruksi. Dalam kegiatan manajemen proyek tahap controlling wajib diterapkan pada agar tidak terjadi keterlambatan terhadap waktu pelaksanaan proyek berdasarkan perencanaan. Namun, realisasi di lapangan pada pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo mengalami keterlambatan progress pelaksanaan pekerjaan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi tahap controlling proyek dan faktor yang memicu keterlambatan dalam pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan identifikasi keterlambatan, obervasi, wawancara, dan angket untuk menilai respon keterlambatan melalui analisis rangking untuk penarikan kesimpulan.2Berdasarkan hasil penelitian ini Implementasi tahap controlling proyek dalam manajemen konstruksi pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo terdiri dari persiapan, perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan dengan output pelaksanaan berbentuk laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan akhir proyek. Pada implementasi tahap controlling ini mengalami beberapa faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan progress pekerjaan. Faktor yang pemicu keterlambatan pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo terdiri dari keterlambatan force majeur sebesar 19%, keterlambatan material dan peralatan sebesar 19%, keterlambatan tenaga kerja sebesar 12%, keterlambatan kontruksi sebesar 25%, keterlambatan manajemen sebesar 13 % dan keterlambatan pelaksanaan sebesar 12%. Berdasarkan berbagai faktor yang menyebabkan keterlambatan progress pekerjaan pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo, keterlembatan kontruksi merupakan faktor paling dominan dengan representase tertinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022