Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISA KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA TERMINAL BUS PARE-PARE Utiarahman, Arfan
Jurnal Entropi Vol 2, No 2, 2007
Publisher : Jurnal Entropi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.585 KB)

Abstract

Terminal bukan hanya sekedar dibangun sebagai peralihan dari suatu sistim transportasi ke sistim transportasi yang lain, tetapi harus memikirkan kenyamanan yang antara lain fasilitas utama dan fasilitas penunjang yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa ketersediaan sarana dan prasarana yang terminal Bus Pare-Pare sesuai dengan areal yang tersedia. Hasil Penelitian : 1). Untuk luas areal perparkiran dalam terminal sesuai dengan perhitungan pada jam puncak adalah 185, 64 m, dengan pembagian untuk areal kedatangan luas 92,82 m2 dan untuk areal keberangkatan luas 92,82 m2. 2). Untuk luas areal ruang tunggu penumpang adalah 703,71 m2 berkapasitas 1117 orang .3) Dari fasilitas penunjang dalam terminal masih sudah memadai, namun ada yang kurang terpakai. Kesimpulan Fasilitas utama dan penunjang dalam terminal masih sudah memadai, namun ada yang kurang terpakai akibat sedikitnya penumpang yang naik dan turun didalam terminal.
ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH PELANGGAN PDAM KABUPATEN BOALEMO Utiarahman, Arfan
Sainstek Vol 4, No 2, 2009
Publisher : Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.255 KB)

Abstract

Cleanness water is a real vital requirement for townee, to fulfill amount of water required drinks, bath, cooks, cleans and is including industrial need. In fulfilling clean amount of water required for resident Kabupaten Boalemo, one of them is is levying of cleanness water managed by Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Boalemo. Intention of this penelitiaan to know cleanness water availability distributed by PDAM Kabupaten Boalemo in fulfilling requirement of its(the brasque. Result Of Research : Based on status category Kabupaten Boalemo as according to guidance of NSPM Kimpraswil is including medium town with number of residents 100.000-500.000 men is 150 ltr/org/hr, hence usage of water average of still be low that is 121 ltr/org/hr. Conclusion : Based on guidance of NSPM Kimpraswil cleanness water distributed by PDAM Kabupaten Boalemo to brasque still be low, this thing is caused by because capacities IPA owned only 30 l/dt, while required 54 l/dt causing is required addition of kapaistas 14 l/dt to fulfill its the brasque cleanness amount of water required.
Optimalisasi Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bone Bolango dengan Metode Least Cost Analysis Fikri A. Paramata; Arfan Utiarahman
Jurnal Teknik Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.497 KB) | DOI: 10.37031/jt.v17i1.41

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi memerlukan adanya manajemen proyek yang terorganisir, baik dari segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Hal ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jaringan kerja, menganalisis durasi dan biaya optimal pelaksaan proyek pembangunan gedung Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan metode Least Cost Analysis untuk memperoleh waktu dan biaya yang optimal. Penjadwalan menggunakan metode CPM (critical path method) atau metode jalur kritis. Pekerjaan terpilih yang berada pada lintasan kritis selanjutnya di crash program dengan cara menambahkan jumlah pekerja dan jumlah jam kerja (lembur) pada pekerjaan yang dipercepat. Hasil penelitian menunujukkan durasi optimal pekerjaan 168 hari kerja dari durasi normal 180 hari kerja, terjadi efisiensi waktu sebesar 6,67 %. Biaya optimal ditentukan sebesar Rp. 1.604.248.723 terjadi kenaikan biaya akibat percepatan sebesar Rp. 7.273.214.
Manajemen Tehnik Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Kawasan Pesisir Laut Kabupaten Gorontalo Utara Arfan Utiarahman; Novianty Djafri; Syamsu Q Badu
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i2.497

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini penting untuk diolah dalam tehnik, tahap dan langkah serta strategi manajemen pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk mendapatkan Model Manajemen Tehnik Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Dikawasan Pesisir Laut Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomena masyarakat dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun tehnik pengumpulan data: observasi, wawancara dan angket, dengan tehnik analisis pengolahan data; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini mendapatkan model pembelajaran interaktif dan sistem pembelajaran kooperatif, dengan indikator Manajemen Tehnik Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Kawasan Pesisir pantai adalah: 1) Perencanaan pembelajaran yang berpusat pada anak dikawasan pesisir. 2) Mengorganisir pembelajaran yang aktif dikawasan pesisir. 3) Menggerakkan pendidikan anak usia dini, melalui pengalaman langsung dengan objek dikawasan pesisir 4) mengawasi pembelajaran PAUD mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, bermakna, manarik, dan fungsional dikawasan pesisir.
Pelatihan Pembuatanan Makanan Bergizi sebagai Upaya Pencegahan Stunting dan Budidaya Ikan Lele Dalam Ember sebagai Potensi Wirausaha Masyarakat Ervan Hasan Harun; Arfan Utiarahman; Jumiati Ilham
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i3.12229

Abstract

The Thematic of Kuliah Kerja Nyata (KKN) program carried out by LPPM UNG in this period carried the theme "Independent Campus for Villages: Village KKNT Builds for the Achievement of SDGs (Suistainable Development Goals)". The implementation of the Thematic Community Service Program this time is somewhat different from previous years, where in accordance with the Term of Reference (TOR) the Work Program or program topic is not determined, but students will develop a work program based on the results of the assessment of village needs and the results of coordination with the community and village government. Therefore, the theme of the activities that become the Core Program of KKN will only be known after students conduct field observations and assessments. Based on the results of the community needs assessment, it was found that the core programs in 2 (two) villages were the locations of the KKN (Posko) namely: 1). Karya Baru Village, Asparaga sub-district, Gorontalo district, are: Training on Making Nutritious Food as an effort to prevent Stunting, and 2). Olimohulo village, Asparaga sub-district, Gorontalo district, carries the core program of Catfish Cultivation in Bucket (BUDIKDAMBER) to the community. The implementation of the Thematic Community Service Program in Developing Villages has resulted in or can form: 1). Community groups that have awareness about the dangers of stunting; 2). Community groups who have the skills to make nutritious food with raw materials from agricultural products in the village; 3). Community groups who understand and are skilled in the field of catfish farming in buckets (BUDIKDAMBER); and 4). A new group of entrepreneurs in the field of freshwater fish farming
STUDI KETERSEDIAAN PRASARANA AIR BERSIH PDAM KOTA GORONTALO Arfan Utiarahman
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 3 No 1 (2017): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research executed in Town Gorontalo Propinsi Gorontalo. Technique in data analysis is analysing is descriptive quantitativeness and statistic analysis method inferensial. For the agenda of evaluation and increasing, done by is secondary data collecting in the form of population, brasque data, amount of water required data, linear circuit map, and also done by primary data collecting through Kuisoner to 151 responder (brasque) concerning grade, kontinuitity and quantity of clean water. Hereinafter analyse magnitude of level of cleanness amount of water required for projection until year 2015 with standar at NSPM Kimpraswil 2002 concerning Device procedures Technique In Drinking Water. Result analysed, condition of cleanness water infrastructure PDAM in this time enough adequate. For planning of increasing of service until year 2015 required addition of clean water infrastructure or processing unit ( IPA) newly because condition of infrastructure in this time fallen short / fulfill for clean amount of water required in the year 2015. While source of standard water from Bone Rivers and Bolango Rivers still water supply can till year 2015.
ANALISIS EARNED VALUE TERHADAP PROYEK PEMBANGUNAN RENOVASI GEDUNG KANTOR BPJN Fadlan Lamato; Arfan Utiarahman; Mohammad Yusuf Tuloli
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (MEI)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.042 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v1i2.10

Abstract

Proyek konstruksi memiliki kerumitan tersendiri, dilihat dari fisik dan anggaran perencanaan, pengelolaan waktu dan anggaran adalah cakupan manajemen konstruksi. Dalam metode Earned Value dapat mengetahui suatu proyek dapat terjadi percepatan dan keterlambatan pada proyek Renovasi Gedung Kantor BPJN. Metode ini mendekripsikan tentang varian jadwal (SV) dan anggaran (CV), dan juga indeks kinerja proyek yaitu Indeks Kinerja Jadwal (SPI) dan Indeks Kinerja Biaya (CPI) pada sebuah laporan periode waktu. Laporan kemajuan proyek diolah dalam bentuk BCWS (Bugetted Cost of Work Scheduled), ACWP (Actual Cost of Work Performance), dan BCWP (Bugetted Cost of Work Performanced), dan bisa nilai Estimate All Cost (EAC) dan Estimate All Scheduled (EAS). Dari hasil analisis metode yang dilakukan hanya digunakan minggu ke-8 sampai dengan minggu ke-16, proyek direncanakan selesai dalam kurun waktu 180 hari dengan biaya fisik Rp 3,403,379,090,91 sudah termasuk dengan biaya addendum, pada minggu ke-16, SV = -Rp 704,574,157.00 menunjukan keterlambatan, Cost Variance = -Rp 550,352,878.00 menunjukan kelebihan anggaran, SPI = 0.74 dan CPI = 0.78 menunjukan pada minggu ke-16 kinerja pekerjaan terlambat dari rencana. hasil analisis metode ini mendapatkan hasil Estimate of All Schedule sebanyak 204 hari yang berarti ketambahan 24 hari kerja.
IMPLEMENTASI TAHAP CONTROLLING PROYEK DALAM MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAN 1 KOTA GORONTALO Rahmawaty A Saputri; Mohamad Yusuf Tuloli; Arfan Utiarahman
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i1.50

Abstract

konstruksi adalah manajemen konstruksi. Dalam kegiatan manajemen proyek tahap controlling wajib diterapkan pada agar tidak terjadi keterlambatan terhadap waktu pelaksanaan proyek berdasarkan perencanaan. Namun, realisasi di lapangan pada pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo mengalami keterlambatan progress pelaksanaan pekerjaan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi tahap controlling proyek dan faktor yang memicu keterlambatan dalam pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan identifikasi keterlambatan, obervasi, wawancara, dan angket untuk menilai respon keterlambatan melalui analisis rangking untuk penarikan kesimpulan.2Berdasarkan hasil penelitian ini Implementasi tahap controlling proyek dalam manajemen konstruksi pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo terdiri dari persiapan, perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan dengan output pelaksanaan berbentuk laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan akhir proyek. Pada implementasi tahap controlling ini mengalami beberapa faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan progress pekerjaan. Faktor yang pemicu keterlambatan pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo terdiri dari keterlambatan force majeur sebesar 19%, keterlambatan material dan peralatan sebesar 19%, keterlambatan tenaga kerja sebesar 12%, keterlambatan kontruksi sebesar 25%, keterlambatan manajemen sebesar 13 % dan keterlambatan pelaksanaan sebesar 12%. Berdasarkan berbagai faktor yang menyebabkan keterlambatan progress pekerjaan pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Kota Gorontalo, keterlembatan kontruksi merupakan faktor paling dominan dengan representase tertinggi.
PENERAPAN EARNED VALUE PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA TERPADU MTs. NEGERI 2 KABUPATEN GORONTALO Siti Masrurah Luthfiyah; Arfan Utiarahman; Mohamad Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.84

Abstract

Earned Value Management adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kemajuan suatu proyek lebih cepat atau lebih lambat dari jadwal yang sudah ditentukan. Tujuan diadakannya pengendalian proyek yaitu untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan pada waktu yang tepat. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian proyek yaitu metode kuantatif dengan menggunakan program Microsoft Project sebagai acuan varian waktu kurva S. Berdasarkan konsep Earned Value penilaian proyek dijelaskan dalam beberapa istilah dan persamaan, yaitu analisa varian dan analisa indeks performasi. Analisa varian terdiri dari nilai Schedule Variance (SV) dan nilai Cost Variance (CV), analisa indeks performasi terdiri dari nilai Cost Performance Index (CPI) dan Schedule Performance Index (SPI). Berdasarkan hasil analisis metode yang dilakukan pada proyek pembangunan gedung asrama MTs. Negeri 2 Kabupaten Gorontalo dalam kurun waktu 150 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp.2.398.000.000 diambil minggu ke-10 sampai minggu ke-16 dalam bentuk kumulatif didapat nilai BCWS sebesar Rp.1.458.158.929, BCWP sebesar Rp.1.279.931.129, ACWP sebesar Rp.1.274.250.446, SV sebesar -Rp.178.227.800 yang menandakanbahwa proyek mengalami keterlambatan, CV sebesar Rp.5.680.683.00, yang berarti bahwa proyek kelebihan anggaran, pada minggu ke-16 nilai SPI sebesar 0,88 dan CPI sebesar 1,00 yang berarti kinerja pekerjaan kurang baik.
PENERAPAN METODE LINE OF BALANCE PADA PROYEK KONSTRUKSI REPETITIF (STUDI KASUS : PERUMAHAN GRIYA TUNAS MANDIRI) Sri Mutianingsi Kalia; Arfan Utiarahman; Mohamad Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.85

Abstract

Sri Mutianingsi Kalia, 2022. Penerapan Metode Line Of Balance Pada Proyek Konstruksi Repetitif (Studi Kasus : Perumahan Griya Tunas Mandiri). Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Arfan Utiarahman, S.T, M.T. dan Pembimbing II, Dr. Mohamad Yusuf Tuloli, S.T, M.T. Dalam proyek pembangunan, tahapan perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang paling menentukan berhasil atau tidaknya suatu proyek. Karena metode penjadwalan proyek direncanakan agar pelaksanaan proyek berjalan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan proyek, seringkali terjadi kurang termanfaatkannya waktu pengerjaan proyek dengan efektif dikarenakan metode yang digunakan kurang cocok untuk jenis proyek itu sendiri. Metode penjadwalan yang direncanakan dengan sesuai pada jenis proyeknya, sangat berpengaruh besar pada efektivitas pemanfaatan waktu dan pembangunan proyek itu sendiri. Dalam proyek pembangunan perumahan, biasanya menggunakan jenis atau tipe bangunan yang sama. Hal inilah yang mendasari penggunaan metode LOB (Line of Balance) untuk melakukan penjadwalan ulang.Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, maka didapat waktu yang diperlukan untuk melaksanakan proyek pembangunan perumahan griya tunas mandiri sebanyak 70 unit yaitu selama 132 hari. Sedangakan pada jadwal existing rencana proyek diperlukan waktu selama 300 hari untuk menyelesaikan 70 unit perumahan. Dengan melihat perbadingan efektivitas waktu tersebut yang durasinya berselisih 168 hari, maka jadwal rencana menggunakan metode Line of Balance lebih efektif dalam pengerjaan proyek Pembangunan Perumahan Griya Tunas Mandiri.