Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Mencapai tujuan dari sebuah proyek diperlukan manajemen waktu yang mengusahakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek agar mencapai hasil yang maksimal. Metode PDM atau Precedence Diagram Method digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek, percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan yang berada di lintasan kritis. Berdasarkan hasil penelitian waktu yang diperlukan oleh perusahaan dalam menyelesaikan proyek rekonstruksi jalan ruas Kota Gorontalo-Biluhu Barat sebesar 266 hari, setelah penambahan 1 jam kerja lembur didapaktan durasi crashing 247 hari dengan efisiensi waktu selama 19 hari atau 7,14%, untuk penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 231 hari dengan efisiensi waktu 35 hari atau 13,16% dan penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 220 hari dengan efisiensi waktu 17,29% atau 46 hari. Total biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp19.523.800.939,96, sedangkan dari hasil penelitian menggunakan network planning menggunakan metode PDM dengan percepatan waktu penambahan lembur 1 jam didapatkan total biaya sebesar Rp19.465.074.450 dengan efisiensi biaya 0,3%, untuk penambahan lembur 2 jam didapatkan total biaya sebesar Rp19.416.953.893 efisiensi biaya sebesar 0,55% dan penambahan lembur 3 jam didapatkan total biaya sebesar Rp19.393.902.515 efisiensi waktu sebesar 0,67%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022