Penelitian ini mengkaji hubungan antara kematangan emosi dan resiliensi siswa laki-laki kelas VIII di MTsN 6 Agam. Kematangan emosi diukur melalui emosi yang tidak matang seperti mudah marah, frustasi, kesulitan menerima masukan, cemburu, sulit memaafkan, pengaruh orang lain, penilaian tergesa-gesa, dan kurangnya kemampuan menunda keinginan. Tantangan yang dihadapi siswa termasuk perlakuan orang tua, faktor ekonomi, waktu luang, pergaulan, lingkungan, perceraian orang tua, dan konflik keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasi dan melibatkan 83 siswa yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan menggunakan skala guttman dan dianalisis menggunakan SPSS version 26 for windows. Hasilnya menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara kematangan emosi dan resiliensi dengan koefisien korelasi 0,852 dan determinasi sebesar 72,6%. Sisanya, 27,4%, dapat dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Kata Kunci: Kematangan Emosi, Resiliensi, Siswa
Copyrights © 2023