Komunikasi interaksi orang tua dibutuhkan remaja dalam relasi yang harmonis. Jika remaja tidak mendapatkannya di usia krisis ini, akan menimbulkan masalah. Mereka akan berperilaku maladaptif, agressif, melarikan diri dari persoalan. Sehingga diperlukan peningkatan kemampuan berelasi orang tua dengan remaja. Peningkatan dilaksanakan di SMAN 2 Medan dengan melibatkan 50 orang tua siswa bersedia mengikuti kegiatan. Metode yang digunakan: 1) Workshop penguatan literasi berdiferensiasinya remaja, 2) Coaching dan pendampingan mengintegrasikan keterampilan filial, 3) Latihan simulasi berelasi dengan remaja. Kegiatan dilaksanakan dari bulan Maret hingga Juli tahun 2023. Evaluasi terhadap kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan literasi orang tua terutama dalam mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, mengkoputasi, mengokumikasikan, menggunakakan simbol visual, auditori, digital dalam modalitas belajar, tipe kepribadian dan bahasa kasih remaja. Kemudian terdapat peningkatan dan integrasi keterampilan filial orang tua dalam menyepakati batasan, memberi perhatian, merefleksi dan mengambil keputusan. Sejalan dengan peningkatan tampak terjadi juga peningkatan kemampuan orang tua dalam berelasi yang aman dengan remaja.
Copyrights © 2023